Jelang MotoGP Mandalika, PHRI: Hotel-hotel di Bawah PHRI Hampir Penuh
PHRI melihat pemerintah harus memberikan informasi secara jelas kepada masyarakat. Terutama terkait jumlah tiket yang tersedia
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memaparkan hotel-hotel di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah terjadi peningkatan okupansi. Terutama H-16 ajang balap motor internasional, MotoGP 2022.
"Berdasarkan data kami di PHRI NTB menyampaikan bahwa memang kalau hotel-hotel di bawah naungan PHRI terjadi peningkatan, bahkan sudah full," ucap Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran kepada Tribunnews, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Tiket Baru Sedikit Terjual, ASN Wajib Nonton MotoGP Mandalika
Namun, ucap Maulana, persiapan akomodasi untuk MotoGP tidak hanya hotel. Misalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan homestay sebagai alternatif akomodasi.
"Kita di situ bicara bukan hanya hotel saja tapi ada tambahan akomodasi yang dibentuk. Ini menjadi pertanyaan besar. Kalau dari kami terjadi peningkatan dan bahkan sudah full. Tapi kami tidak menyentuh homestay, dan seterusnya," kata Maulana.
PHRI melihat pemerintah harus memberikan informasi secara jelas kepada masyarakat. Terutama terkait jumlah tiket yang tersedia. Sehingga, tidak membuat informasi yang bias di publik.
Baca juga: Nonton MotoGP Mandalika, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Khas Lomboknya, Kakak!
"Harus ada informasi publik yang jelas, dari beberapa ada kementerian/lembaga secara formal dari pemerintah ini harus klir biar tidak gaduh dari pemerintahan. Belum masalah kamar, banyak pihak terkait, dipersangkakan bermain," tutur Maulana.
Sejumlah hotel berbintang di Lombok, NTB mulai penuh dipesan jelang perhelatan balapan kelas dunia MotoGP di Sirkuit Mandalika, Maret mendatang. PHRI NTB mencatat, seluruh hotel berbintang di tiga kabupaten yaitu di Lombok Tengah, Kota Mataram dan Lombok Barat saat ini sudah penuh dipesan.
"Untuk di Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram dan Lombok Barat, itu untuk hotel bintang 1 sampai bintang 5 itu sudah full," kata Ketua PHRI NTB Ni Ketut Wolini.