Dilarang Melintas di Sejumlah Negara, Maskapai Rusia Tangguhkan Penerbangan Internasional
Penangguhan penerbangan internasional ini, karena adanya kekhawatiran mengenai penyitaan pesawat milik maskapai Rusia oleh pemerintah asing
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Transportasi Udara Federal Rusia atau Rosaviatsiya, mengumumkan kebijakan penangguhan penerbangan internasional.
Mengutip dari laman situs The National News pada Senin (7/3/2022), kebijakan penangguhan penerbangan internasional ini menyusul adanya kebijakan dari banyak negara yang melarang pesawat Rusia untuk terbang di wilayah mereka.
Penangguhan penerbangan internasional ini, karena adanya kekhawatiran mengenai penyitaan pesawat milik maskapai Rusia oleh pemerintah asing saat melintas.
Baca juga: Beri Efek Jera, Swiss Berencana Bekukan Aset Kripto Rusia di Wilayahnya
Sehingga maskapai komersial dan charter di Rusia telah mulai menangguhkan penerbangan internasional. Salah satunya S7 Airlines membatalkan semua penerbangan ke tujuan luar negeri setelah laporan sebuah pesawat telah ditahan di Yerevan, Armenia.
Kemudian Ural Airlines juga membatalkan operasinya di luar negeri, tetapi terus mengoperasikan penerbangan ekspor dari Mesir hingga 14 Maret.
Maskapai tersebut mengatakan tidak akan mengoperasikan penerbangan ke Uni Emirat Arab, Armenia, Azerbaijan dan Israel hingga 26 Maret.
Baca juga: Cegah Berita Palsu, TikTok Tangguhkan Layanan Streaming di Rusia
Maskapai Aeroflot juga mengumumkan penangguhan penerbangan ke luar negeri. Namun tetap akan melanjutkan operasi domestik dengan pengecualian sementara pada penerbangan ke kota-kota di Rusia selatan. Penerbangan ke Minsk, Belarusia juga dikecualikan.
Aeroflot menginformasikan tentang penangguhan sementara semua penerbangan internasional mulai 8 Maret karena keadaan tambahan baru yang menghambat pengoperasian penerbangan.