Sri Mulyani: Setengah Pegawai Baru Kemenkeu Adalah Wanita
Menurut Sri Mulyani, sebelum menapak karier di dunia kerja, kaum hawa rata-rata memiliki tingkat akademik lebih tinggi ketimbang laki-laki.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, sebagai pemimpin wanita dirinya harus memberikan afirmasi dengan membuat keputusan yang tidak mudah.
Di antaranya, dengan membuat adanya kesetaraan gender antara pria dan wanita dalam porsi menjadi pegawai Kementerian Keuangan.
"Saya berikan contoh ya, kalau di Kementerian Keuangan, orang masuk 50 persen laki-laki, 50 persen perempuan. Ini 4 tahun terakhir terjadi, tadinya yang masuk Kementerian Keuangan itu perempuannya sedikit," ujarnya dalam webinar "Women in Leadership", Senin (7/3/2022).
Menurutnya sebelum menapak karier di dunia kerja, kaum hawa rata-rata memiliki tingkat akademik lebih tinggi ketimbang laki-laki.
Baca juga: Survei Watsons: 50 Persen Wanita Asia Kurang Percaya Diri di Tempat Kerja
"Waktu kuliah, yang indeks prestasinya tinggi itu biasanya perempuan lebih banyak. Namun, biasanya kalau kompetisi di dalam akademik hanya masalah belajar, tidak harus memilih antara harus memiliki anak atau berkeluarga dan karier," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Mengenal Vladimir Putin: Keluarga hingga Karier Politiknya
Karena itu, begitu meniti karier, beberapa perempuan harus menghadapi pilihan tidak mudah antara kehidupan pribadi dan karier.
"Kemudian, mereka harus menghadapi pilihan, pertama yakni mau terus sekolah atau menikah, bisa ditempatkan ke luar kota atau tidak, dan itu menciptakan tarik ulur luar biasa," pungkas Sri Mulyani.