Profesi Content Writer Naik Daun, Warganet Diajak Kembangkan Kemampuan Menulis
Melihat perkembangan media sosial yang semakin pesat, content writer sebagai profesi yang menjanjikan di era transformasi digital ini.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Profesi content writer saat ini sedang naik daun. Berdasarkan data, sejak Maret 2022, sekitar 1.600 lowongan kerja untuk para content writer semakin tersebar luas di platform pencari kerja.
Hal ini tidak dapat diabaikan begitu saja oleh para pencari kerja.
Melihat perkembangan media sosial yang semakin pesat, content writer sebagai profesi yang menjanjikan di era transformasi digital ini.
Sebagai platform berbasis user-generated, konten memainkan peran penting dalam menghibur pengguna media sosial, yang menjadi faktor utama pengguna mau menghabiskan waktu lebih lama di platform tersebut.
Baca juga: Kini Pengguna Twitter Bisa Ngasih Tip Ethereum ke Para Content Creator
Merekrut para penulis konten yang memiliki kemampuan dalam menciptakan konten menarik dan relevan menjadi hal yang sangat penting bagi merek dan perusahaan-perusahaan untuk berkembang di media sosial.
"Karena itu, kita memerlukan lebih banyak kelas-kelas yang mengulas literasi digital untuk mengasah kemampuan penulisan konten," ujar Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kementerian Kominfo.
Baca juga: Influencer Ungkap Strategi Maksimalkan Medsos agar Hasilkan Cuan
Perubahan Media Sosial
Pada Februari 2022, berdasarkan laporan dari Hootsuite, pengguna media sosial di Indonesia telah mencapai 191.4 juta (+21 juta dari 2021), atau setara dengan 68,9 persen dari seluruh populasi Indonesia.
Sebagian besar dari pengguna tersebut menghabiskan sekitar 3 jam di media sosial setiap harinya, melampaui waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi.
Melihat perkembangan yang pesat ini, tentunya institusi, perusahaan, merek, dan juga akun pribadi melihat media sosial sebagai alat pemasaran yang menjanjikan.
Secara umum, deskripsi pekerjaan content writer mencakup proses merencanakan, menulis, serta mengedit konten digital.
Tetapi, kemampuan untuk menghasilkan konten yang mampu mencuri perhatian warga banyak di berbagai platform digital bukanlah hal yang mudah.
"Naskah yang persuasif merupakan kunci dalam membuat konten yang berkualitas," ujar Linda saat ditanya mengenai keterampilan dan keahlian penting yang harus dimiliki oleh content writer.
Selanjutnya, content writer juga harus mengenal dan terus mengikuti aspek-aspek seputar profesi tersebut.
'"Untuk menjadi content writer yang berpengaruh, masyarakat harus memiliki kemauan untuk terus belajar dan mengeksplorasi aspek-aspek lain yang berkaitan dengan profesi tersebut, termasuk mempelajari tentang elemen-elemen fundamental di media sosial dan juga memahami bagaimana cara kerja Search Engine Optimization (SEO)," ujar Linda Rahardja, Content Writer dan UX Writer dari Gojek.
Linda menyampaikan paparannya ini saat menjadi pembicara diskusi "Content Writing 101" yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Siberkreasi, pada 26 Maret 2022.
Diskusi "Content Writing 101" bertujuan memperkenalkan content writer sebagai sebuah profesi yang menjanjikan sehingga warganet diajak untuk mengembakangkan aspek-aspek keterampilan dalam bidang penulisan konten, termasuk berbagi tips seputar pembuatan konten yang menarik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.