20 Maskapai Penerbangan Rusia Dilarang Melintas di Langit Eropa
Uni Eropa mengeluarkan kebijakan yang melarang 20 maskapai penerbangan Rusia dilarang masuk wilayah udara Eropa.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uni Eropa mengeluarkan kebijakan yang melarang 20 maskapai penerbangan Rusia dilarang masuk wilayah udara Eropa.
Mengutip dari laman situs Russia Today pada Rabu (13/4/2022), kebijakan larangan maskapai asal Rusia ke wilayah Eropa merupakan sanksi karena melakukan konflik dengan Ukraina.
kebijakan ini membuat maskapai penerbangan seperti Aeroflot, S7, Rossiya dan UTair masuk ke dalam daftar hitam Eropa.
Selain itu Komisi Transportasi Eropa juga menilai, Rusia mengizinkan maskapai penerbangannya terbang tanpa sertifikat kelaikan udara yang valid.
Menurut Komisaris Transportasi Eropa Adina Valea, hal tersebut melanggar standar keselamatan internasional dan menimbulkan ancaman keamanan langsung.
“Saya ingin memperjelas bahwa keputusan ini bukan sanksi lain terhadap Rusia, itu telah diambil semata-mata atas dasar alasan teknis dan keamanan,” kata Adina.
Baca juga: Thai AirAsia Buka Rute Penerbangan Bangkok-Bali
Sebelumnya Badan Transportasi Udara Federal Rusia atau Rosaviatsiya telah mengumumkan kebijakan penangguhan penerbangan internasional di wilayah udaranya.
Baca juga: Covid-19 Melandai, Arab Saudi Bolehkan Maskapai dari 17 Negara Ini Terbang ke Negaranya
Mengutip dari laman situs The National News, kebijakan penangguhan penerbangan internasional ini menyusul adanya kebijakan dari banyak negara yang melarang pesawat Rusia untuk terbang di wilayah mereka.
Baca juga: Putin Izinkan Maskapai Rusia Terbangkan Pesawat Milik Asing di Rute Domestik
Penangguhan penerbangan internasional ini, karena adanya kekhawatiran mengenai penyitaan pesawat milik maskapai Rusia oleh pemerintah asing saat melintas.
Sehingga maskapai komersial dan charter di Rusia telah mulai menangguhkan penerbangan internasional. Salah satunya S7 Airlines membatalkan semua penerbangan ke tujuan luar negeri setelah laporan sebuah pesawat telah ditahan di Yerevan, Armenia.
Kemudian Ural Airlines juga membatalkan operasinya di luar negeri, tetapi terus mengoperasikan penerbangan ekspor dari Mesir hingga 14 Maret.
Maskapai tersebut menyatakan tidak akan mengoperasikan penerbangan ke Uni Emirat Arab, Armenia, Azerbaijan dan Israel hingga 26 Maret.
Maskapai Aeroflot juga mengumumkan penangguhan penerbangan ke luar negeri. Namun tetap akan melanjutkan operasi domestik dengan pengecualian sementara pada penerbangan ke kota-kota di Rusia selatan. Penerbangan ke Minsk, Belarusia juga dikecualikan.
Aeroflot menginformasikan tentang penangguhan sementara semua penerbangan internasional mulai 8 Maret karena keadaan tambahan baru yang menghambat pengoperasian penerbangan.