Penambahan Subsidi Energi Disetujui DPR, Erick Thohir: BBM, LPG dan Listrik Subsidi Tidak Naik
Pernyataan ini menyusul persetujuan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI terhadap usulan pemerintah soal penambahan subsidi energi pada APBN 2022.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut baik dukungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) terhadap usulan pemerintah melalui Menteri Keuangan terkait penambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pernyataan ini menyusul persetujuan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI terhadap usulan pemerintah soal penambahan subsidi energi pada APBN 2022.
Di mana persetujuan tersebut tercetus dalam Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan pada Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Harga BBM Naik, Lion Parcel Akan Sesuaikan Harga Pengiriman Mulai Juli 2022
“Persetujuan DPR memastikan bahwa BBM, LPG dan listrik yang disubsidi tidak naik," ucap Erick, Jumat (20/5/2022).
"Ini bukti negara hadir dan terus berupaya keras, karena tidak ingin membebani rakyat di tengah persoalan pangan dan energi global,” sambungnya.
Sebagai informasi, DPR menyetujui permintaan pemerintah menambah subsidi untuk sektor energi.
Hal tersebut dikarenakan subsidi kian tebal untuk menahan kenaikan harga BBM dan tarif listrik.
Baca juga: Pemerintah Berencana Naikkan Tarif Listrik Golongan 3.000 VA ke Atas, Ini Penjelasan Sri Mulyani
Rencana penambahan subsidi energi disepakati dalam rapat kerja badan anggaran bersama dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Subsidi energi akan ditambah untuk merespons kenaikan harga komoditas energi dunia, termasuk minyak mentah.
"Kami di Kementerian BUMN bersama Pertamina dan PLN akan fokus dalam menjaga ketersediaan energi dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," pungkas Erick.