Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Cabai dan Telur Melambung, Petani Untung Pedagang Warteg Mengeluh

Jika pemerintah tidak bisa mengendalikan harga-harga sembako, menyebabkan masyarakat menjerit karena harga yang sekarang membuat daya beli rendah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Harga Cabai dan Telur Melambung, Petani Untung Pedagang Warteg Mengeluh
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penjual merapikan cabai yang dijual di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Memasuki awal Ramadan tahun ini, harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik. Cabai-cabaian menjadi yang paling mencolok. Mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata cabai merah keriting di pasar tradisional pada 4 April 2022 adalah Rp 58.900/kg. Melonjak Rp 9.000 dari akhir pekan lalu.Kemudian harga cabai rawit hijau ada di Rp 55.250/kg. Melesat Rp 8.400. Cabai rawit merah hari ini, harganya mencapai Rp 78.550/kg, meroket Rp 14.650. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Dari sisi produksi ada penurunan, namun permintaan tetap kuat.

Dia memberi contoh, harga telur ayam naik karena petani mengurangi produksi akibat tingginya harga pakan.

Sedangkan kenaikan harga cabai dipengaruhi faktor musim yang menyebabkan petani mengalami gagal panen.

"Harga pakan naik signifikan. Kenapa naik? salah satunya kita bisa melihat dari suply chain global, karena pakan dari gandum. India sudah mulai menahan produk ekspor dan itu berdampak juga bagi harga pakan ayam. Gejolak dari Eropa Timur juga membatasi gandum. Ini berimplifikasi pada harga telur," tegas Fithra.

Fithra mengatakan, yang harus diwaspadai adalah inflasi.

Saat ini, tren inflasi masih wajar, tapi dia menyebut ada tanda-tanda yang harus jadi perhatian pemerintah. Jangan sampai inflasi berujung pada stagflasi.(Tribun Network/nis/sri/wly)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas