Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO – Tekanan inflasi yang terus naik membuat perusahaan minyak asal Brasil, Petrobras, mengambil langkah untuk menaikkan harga jual semua jenis bahan bakar minyak yang dipasarkan di negara itu mulai Sabtu (18/6/2022).

Keputusan tersebut diambil Petrobras setelah saham perusahaan minyak ini jatuh menyentuh angka 10 persen, demi menjaga stabilitas saham perusahaan di tengah memanasnya pergulatan inflasi di Brasil membuat Petrobras terpaksa menaikan harga produksinya. Dimana inflasi tahunan Brasil kini telah naik dari 6,55 persen menjadi 7,9 persen.

“Kami harus mencari konvergensi dengan harga pasar karena perubahan struktural di pasar minyak telah mengalami kenaikan.” ujar pengumuman yang disampaikan Petrobras

Mengutip dari Reuters, saat ini harga bahan bakar solar di kilang Petrobras melonjak sekitar 14 persen menjadi menjadi 5,61 reais atau sekitar 1,10 dolar AS per liter, sementara untuk produk bensin Petrobras mematok kenaikan sebanyak 5 persen menjadi 4,06 reais atau 0,79 dolar AS per liter.

Kenaikan tersebut adalah yang pertama kali dilakukan Petrobras sejak Maret lalu, dimana pada saat itu Amerika Latin telah lebih dulu menaikan harga solar dan bensin.

Dengan adanya kenaikan tersebut kini pengemudi Brasil harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk mendapat BBM dari kilang Petrobras yang dikelola negara.

Sayangnya keputusan Petrobras yang menaikan harga BBM untuk menutup kerugian perusahaan, mendapat pertentangan dari para politisi terkemuka di Brasil.

Baca juga: BBM Langka, Sri Lanka Minta Pegawai Negeri Bekerja dari Rumah Selama 2 Minggu

Bahkan Presiden Jair Bolsonaro, menyebut bahwa langkah yang diambil Petrobras merupakan bentuk pengkhianatan terhadap rakyat Brasil, lantaran langkah tersebut dapat menjerumuskan ekonomi negara.

“Petrobras mungkin menjerumuskan Brasil ke dalam kekacauan seperti tahun 2018, dimana ekonomi Brasil kacau akibat pemogokan pengemudi truk atas harga bahan bakar.” ujar Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.

Baca juga: Invasi Rusia Bikin Harga BBM di AS Tembus Rp 73 Ribu Per Galon

Meski hingga sejauh ini pihak Petrobras belum memberikan tanggapan apapun terkait penolakan tersebut, namun Ketua Majelis Rendah Brasil, Arthur Lira telah meminta Petrobras untuk mengevaluasi kembali kebijakan penetapan harga bahan bakar demi keberlangsungan ekonomi rakyat Brasil.