Smart Factory Forum Bahas Akselerasi Making Indonesia 4.0 di Sektor Industri Manufaktur
Sektor industri manufaktur memiliki peran penting dalam mewujudkan “Making Indonesia 4.0”, karena menjadi salah satu penopang utama
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor industri manufaktur memiliki peran penting dalam mewujudkan “Making Indonesia 4.0”, karena menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional.
Karena itu, penerapan teknologi pintar dan diigitalisasi dalam sektor industri perlu dilakukan agar perusahaan mampu melakukan efisiensi dalam proses bisnis dan produksi serta menghasilkan produk berkualitas.
Kemenperin terus menggalakkan terbentuknya Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0) untuk membangun sinergi, koordinasi, kolaborasi di antara pemangku kepentingan dan pelaku industri dalam penerapan teknologi terbaru, dengan tujuan mengakselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia.
Baca juga: Bertemu Presiden Jerman, Jokowi Tekankan Pentingnya Kerjasama Industri 4.0
Selasa lalu, Kementerian Perindustrian bersama Naganaya Indonesia dan Federasi Telekomunikasi informasi Indonesia (FTII) menggelar Smart Factory Forum di Jababeka Cikarang, Jawa Barat.
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan besar Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian RI di bulan Agustus mendatang.
Smart Factory Forum hadir sebagai ajang bertukar pikiran dan diskusi pra – event antara pemangku kepentingan dengan para pelaku industri Nasional, sekaligus sosialisasi kegiatan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 kepada masyarakat industri.
Kegiatan ini menghadirkan para stakeholder di industri manufaktur termasuk pemangku kepentingan dan perwakilan perusahaan industri nasional sebagai pembicara.
Baca juga: Industri 4.0 Pengaruhi Sektor Pendidikan Islam, DKI Jakarta Percepat Digitalisasi Lewat Madrasah
Diantaranya dari Schneider Electric Indonesia, Siemens Indonesia, Bio Farma Indonesia, Kalbe Morinaga Indonesia, Akebono Brake Astra, Telkomsel IoT, serta ACA Pacific Indonesia.
Forum ini berhasil menjadi wadah memperkuat jaringan antara pembuat kebijakan, pelaku industri, penyedia teknologi dan para ahli industri dalam berbagi gagasan dan hasil riset terkait teknologi dan solusi terkini sebagai rumusan untuk mendukung percepatan transformasi industri di Indonesia.
Beberapa topik pembahasan menarik diantaranya progress implementasi industri 4.0, persaingan global di era digitalisasi, serta pembahasan tentang optimisme & peluang investasi di sektor industri.
Heru Kustanto, Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri pada Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Kemenperin mengatakan, akselerasi transformasi industri 4.0 merupakan wujud nyata tentang optimisme dan dukungan terhadap kemajuan sektor industri di Indonesia, dan tentunya akan berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Kita menantikan kembali kegiatan Indonesia 4.0 Conference & Expo di tahun 2022 sebagai wahana berkumpulnya para pelaku ekosistem industri 4.0 di Indonesia," ujar Heru.
Baca juga: Industri 4.0 Pengaruhi Sektor Pendidikan Islam, DKI Jakarta Percepat Digitalisasi Lewat Madrasah
"Kami mengajak para pelaku industri, juga pemangku kepentingan lain seperti asosiasi kemudian perbankan, sistem integrator, teknologi provider, berbagai kementerian dan lembaga terkait, juga perguruan tinggi serta praktisi untuk dapat hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Indonesia 4.0 2022 yang akan diselenggarakan pada tanggal 24-25 Agustus 2022,” lanjut Heru.
Deputy Director of Marketing PT Kawasan Jababeka Tbk Rudy Subrata turut mengatakan, Jababeka memberikan differensiasi dan mengakomodasi kebutuhan dari para konsumen yang ada di Jababeka terkait Industry 4.0.
Di kawasan industri yang dikelolanya, seluruh fasilitas dan ekosistemnya sudah lengkap dan menunjang untuk di terapkannya smart factory. “Kami sangat setuju dengan adanya revolusi industry 4.0 dan mendukung kegiatan smart factory forum serta kami siap untuk menyambut Industry 4.0”, pungkas Rudy.
Smart Factory Forum diharapkan dapat mendukung terjalinnya harmonisasi regulasi, program transformasi industri 4.0 dengan situasi dan kondisi industri tanah air saat ini dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas industri Nasioanal.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang tahunan berkumpulnya seluruh pemangku kepentingan ekosistem industri 4.0 khususnya di Indonesia dan dapat memberikan manfaat yang kongkret terhadap perkembangan Industri 4.0 di Indonesia,” ungkap Aditya Adiguna, Direktur Utama, Naganaya Indonesia.