Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kadin: Fenomena Citayam Fashion Week Bisa Jadi Daya Tarik Pariwisata

Kawasan Sudirman kini menjadi runway street style para remaja yang datang dari daerah penyangga Jakarta seperti Citayam, Bojong Gede dan Depok.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kadin: Fenomena Citayam Fashion Week Bisa Jadi Daya Tarik Pariwisata
Tribunnews/JEPRIMA
Remaja berpose layaknya model profesional saat berkumpul di Taman Sudirman, Jakarta, Kamis (7/7/2022). Tempat ini viral karena jadi ajang adu fashion anak Citayam, Bekasi hingga Bojong Gede. Mereka mengenakan berbagai fashion dengan selera masing-masing sehingga muncul istilah Citayam Fashion Week karena dikaitkan dengan tren street fashion di kalangan remaja yang biasa nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena Citayam Fashion Week menurut Ketua Umum Kadin Fashion Desain Indonesia (KFDI) Pusat Yus Oktavia dapat menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri di Indonesia.

Kawasan Sudirman kini menjadi runway street style para remaja yang datang dari daerah penyangga Jakarta seperti Citayam, Bojong Gede dan Depok.

Fenomena yang akrab disebut Citayam Fashion Week tersebut, memperlihatkan remaja dengan fashion ala street style di daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sandiaga Uno akan Berikan Beasiswa Pendidikan untuk ABG Citayam yang Eksis Bantu Wisata di Jakarta

"Fenomena unik. Biasanya daerah perkantoran diisi pekerja, kini diisi remaja dengan fashion yang keren," ujar Oktavia saat diskusi daring, Jumat (15/7/2022).

Menurut Oktavia, para remaja tersebut perlu diberikan dukunngan. Di antaranya dengan mengembangkan kreativitas mereka, seperti memberikan edukasi, diberikan arahan, hingga difasilitasi.

"Semoga ini bisa menjadi wisata teman-teman di dalam negeri, bahkan wisata mancanegara," imbuh Oktavia.

BERITA TERKAIT

Oktavia melihat, para remaja tersebut tidak memikirkan brand-brand bermerek dengan harga fantastis. Bahkan, cenderung memakai brand dalam negeri. Dengan keterbatasan, namun tetap bisa berkreasi.

"Itu bisa menjadi inspirasi asal perkumpulan mereka tidak meresahkan masyarakat, perlu mengarahkan dan mengedukasi tentang fashion supaya mereka lebih berkembang," kata Oktavia.

Baca juga: Mengenal Kawasan Elite SCBD yang Diplesetkan Menjadi Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok

Oktavia berujar, para remaja tersebut tetap harus diberikan arahan, misalnya difasilitasi panggung untuk menggelar fashion show. Dengan menggandeng para desainer, agensi model, hingga fotografer.

"Paling tidak ada edukasi supaya berkreasi. Dibikin panggung, setiap Sabtu untuk fashion show, buatkan area, semua bisa tampil," tutur Oktavia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas