Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Resesi adalah Penurunan Ekonomi di Suatu Wilayah, Ini Cara Mengantisipasi Resesi

Resesi merupakan suatu penurunan atau kelesuan ekonomi di suatu wilayah, simak cara mengantisipasi dan dampak dari resesi ekonomi.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Resesi adalah Penurunan Ekonomi di Suatu Wilayah, Ini Cara Mengantisipasi Resesi
freepik
Ilustrasi - Resesi merupakan suatu penurunan atau kelesuan ekonomi di suatu wilayah, simak cara mengantisipasi dan dampak dari resesi ekonomi. 

TRIBUNNEWS.COM - Resesi adalah penurunan ekonomi yang dialami oleh suatu wilayah.

Resesi atau kelesuan ekonomi  biasanya ditandai dengan adanya penurunan produksi dan penyerapan tenaga kerja yang menyebabkan pendapatan suatu wilayah menurun.

Resesi akan memberikan imbas atau efek besar pada suatu wilayah.

Menurut ojk.go.id, resesi ekonomi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk.

Resesi biasanya terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Baca juga: 5 Riwayat Resesi Global, Ada The Great Depression dan Krisis Finansial Asia 1997

Baca juga: Indonesia Berpotensi Resesi, Apa Dampaknya? Ini Tanggapan Menkeu

Resesi juga dapat diartikan sebagai periode penurunan kinerja ekonomi di seluruh perekonomian yang berlangsung selama beberapa bulan.

Sejak Revolusi Industri, tren ekonomi makro jangka panjang di sebagian besar negara adalah pertumbuhan ekonomi. 

Berita Rekomendasi

Dikutip dari investopedia.com, seiring pertumbuhan jangka panjang, saat ini telah terjadi fluktuasi jangka pendek ketika indikator ekonomi makro utama telah menunjukkan perlambatan atau bahkan penurunan kinerja secara langsung.

Namun perlu difahami, resesi normal terjadi.

Baca juga: Tanggapan Sri Mulyani soal Indonesia Berpotensi Resesi, Minta Tetap Waspada

Penyebab Resesi

Resesi dapat terjadi karena pergeseran struktural dalam ekonomi karena perusahaan, industri, atau teknologi yang gagal atau tersapu.

Resesi biasanya disebabkan karena adanya pergolakan sosial dan politik akibat meluasnya pengangguran dan kesulitan ekonomi.

Banyak teori menyebutkan, resesi disebabkan karena berbagai faktor misalnya faktor keuangan atau faktor psikologis,

Misalnya, lonjakan harga minyak yang tiba-tiba terjadi, dapat membuat seluruh industri mengalami penurunan minat konsumen.

Menurut Forbes.com, resesi disebabkan karena:

- Guncangan ekonomi tiba-tiba

- Utang berlebihan

- Terlalu banyak inflasi

- Terlalu banyak deflasi

- Perubahan tekonologi.

Baca juga: IMF: Gangguan Gas Alam Dapat Memicu Resesi di Eropa

Dampak Resesi Ekonomi

Menurut ojk.go.id, resesi mungkin akan memberikan dampak kepada suatu wilayah, seperti:

1.  Perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.

2.  Kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.

3.  Ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu. 

Cara Mengantisipasi Resesi

1. Menyediakan layanan perbaikan kritis.

2. Menjual kebutuhan pokok konsumen.

3. Memberikan pelayanan terisolasi.

4. Menyediakan produk atau layanan yang diamanatkan.

5. Mulailah untuk mengurangi dan tidak menambah beban-beban pengeluaran seperti utang

6. Lihat kondisi pasar global

7. Cermati kondisi perkembangan ekonomi.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Resesi Ekonomi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas