20.000 Karyawannya Mogok Kerja, Maskapai Lufthansa Batalkan 1.000 Jadwal Penerbangan
Menurut data dari FlightAware, akibat pembatalan jadwal penerbangan ini sebanyak 42.000 penumpang terkena dampaknya.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
Lufthansa mengatakan, kapasitas saat ini sudah sangat terbatas dan menyarankan calon penumpang pesawat untuk tidak datang ke bandara.
Baca juga: Bandara di London Perintahkan Maskapai Hentikan Penjualan Tiket Hingga 1 September
Lufthansa kemudian membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan dengan tujuan dalam dan luar negeri. Sebelumnya situasi di bandara-bandara Jerman sudah kacau, karena bandara kekurangan staf.
Terutama di bandara internasional Frankfurt dan München hampir semua penerbangan dengan Lufthansa dibatalkan. Sedikitnya 47 rute penerbangan dicoret. Anak perusahaan Lufthansa, Eurowings mengatakan, penerbangan mereka tetap akan dilakukan di seluruh rute penerbangan.
Penumpang frustasi
Kekurangan staf karena pandemi COVID-19, dalam beberapa minggu belakangan ini sudah mengakibatkan situasi kacau di bandara-bandara Jerman.
Penumpang pesawat harus menunggu berjam-jam, banyak penumpang yang akhirnya ketinggalan pesawat. Pemogokan karyawan Lufthansa memperparah situasi dan membuat para wisatawan frustasi.
Diego Lambiase, yang sedang dalam perjalanan dari Afrika ke Paris, terdampar di bandara Frankfurt pada hari Rabu (27/07) karena penerbangan selanjutnya dibatalkan.
Baca juga: Kekurangan Bahan Bakar, Maskapai di Sri Lanka Pangkas Frekuensi Penerbangan Hingga 53 Persen
"Mereka mengatakan, penerbangan saya akan dipesan ulang besok, tetapi tidak ada seorang pun di sini ketika kami tiba untuk mengatakan apa yang harus kami lakukan, ke mana kami harus pergi, di mana kami akan tidur," katanya kepada kantor berita Reuters di Frankfurt, bandara tersibuk di Jerman.
"Kami mencari pegawai Lufthansa, tetapi ketika kami bertanya, kami diberitahu bahwa akan sangat sulit untuk menemukan seseorangpun petugas dari Lufthansa hari ini di bandara. Jadi kami tidak tahu harus berbuat apa," kata Diego Lambiase.
Serikat pekerja tolak tawaran kenaikan gaji 2 persen
Aksi mogok peringatan ini akan berlangsung hingga Kamis (28/07) pukul 6 pagi. Lufthansa menyatakan, dampak pemogokan masih akan terasa hingga hari Jumat sampai jadwal penerbangan bisa berangsur membaik.
Serikat pekerja Verdi bulan lalu menuntut kenaikan gaji 9,5 persen, atau setidaknya 350 euro per bulan untuk sekitar 20.000 pekerja Lufthansa.
Baca juga: Kekurangan Staf, Maskapai di Amerika Serikat Dipaksa Batalkan 700 Penerbangan
Verdi mengatakan, para pekerja selama ini harus bekerja extra karena kekurangan staf di bandara dan mereka juga didera tingkat inflasi tinggi.
Lufthansa telah menawarkan kenaikan gaji 150 euro per bulan untuk sisa tahun ini dan 100 euro lagi dari awal 2023, ditambah peningkatan 2 persen mulai pertengahan 2023 tergantung pada hasil keuangan perusahaan.
Namun Verdi menolak tawaran itu dan menunjuk pada tingkat inflasi di Jerman yang sudah mencapai 8,2 persen pada bulan Juni lalu. Verdi dan Lufthansa telah mengadakan dua putaran negosiasi upah sejauh ini. Putaran selanjutnya dijadwalkan pada 3 dan 4 Agustus.