Krisis Keuangan di Depan Mata, Tapi Perbankan Tanah Air Tetap Optimistis
Negara berkembang perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya krisis keuangan yang bakal melanda banyak negara.
Editor: Choirul Arifin
“Para eksportir ini mereka pengusaha menikmati dolar. Seperti bisnis crude palm oil (CPO), pertambangan, batubara, nikel, tembaga. Itu semuanya menikmati kenaikan harga komoditas, dolarnya makin menguat membuat mereka mendapatkan income rupiah yang lebih besar,” jelas Jahja.
“Jadi secara country kita bersyukur, terhindar dari defisit transaksi. Ekspor kita bagus, dan impor kita belum meningkat seperti pada saat puncak kasus Covid-19,” sambungnya.
Jahja juga mengungkapkan, di sisi lain para pelaku usaha importir terasa terbebani dari adanya inflasi dan fluktuasi nilai tukar dolar AS yang tidak menentu.
Meski demikian, secara neraca perdagangan Indonesia diprediksi masih akan surplus. Dan hal tersebut dapat menjaga ketahanan perekonomian nasional.
Jahja juga terus berkomitmen untuk dapat mendukung Pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional di tengah tantangan global, dengan mendorong penyaluran fasilitas pembiayaan. Baik itu kredit modal kerja, investasi, hingga konsumer.
“Kami optimis penyaluran kredit BCA di semester II-2022 akan lebih bergairah permintaannya,” pungkas Jahja.
Setelah Bitcoin anjlok di kisaran 21.000 dolar AS pada awal pekan, kini pergerakan pasar kripto kembali bullish terdorong oleh kebijakan Federal Reserve yang menaikan suku bunga sebesar 75 basis poin kali kedua.
Pengetatan moneter yang sesuai dengan ekspektasi investor telah membuat pasar kripto kembali menggeliat naik menuju zona hijau. Dipimpin oleh Bitcoin yang melonjak 9,56 persen hingga harganya melesat naik menuju 23.139 dolar AS dalam 24 jam terakhir.
Tak mau kalah Ethereum pun turut mencatatkan kenaikan dalam pasar kripto, menurut pantauan Coinmarketcap nilai ETH dalam perdagangan Kamis terpantau naik sebanyak 14,75 persen menjadi 1.643 dolar AS, melonjak jauh dari sesi sebelumnya.
Kenaikan serupa juga terlihat pada Dogecoin, meme koin bersimbol anak anjing ini terlihat bullish 7,84 persen menuju ke level 0.06676 dolar AS.
Dilanjutkan Cardano yang ikut terkerek 10,03 persen menjadi 0.5083 dolar AS serta Solana yang menguat sebanyak 10,67 persen menuju ke harga 39.81 dolar AS.
Selain sederet kripto di atas, penguatan nilai juga terjadi pada dua altcoin lainnya seperti Polkadot yang bullish sebesar 15,95 persen menjadi 7.74 dolar AS, dan Shiba Inu yang terkerek 21 persen hingga harganya melesat 0.0001146 dolar AS.
Mengutip dari situs Decrypt bangkitnya perdagangan kripto pada pagi ini, terjadi berkat kenaikan suku bunga The Fed yang sesuai dengan ekspektasi para investor.
Sebelum The Fed menetapkan kebijakannya, para ekonom AS memperkirakan bahwa bank sentral ini akan menarik suku bunga sebanyak 100 bps untuk mengekang laju inflasi Amerika yang telah melonjak ke angka 9,1 persen.
Munculnya prediksi tersebut tentunya membuat sejumlah investor kripto khawatir, hingga membuat perdagangan cryptocurrency melemah selama beberapa hari terakhir. (Tribun Network/ism/van/mir/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.