Hikmahanto Juwana: Kunjungan Jokowi ke Kawasan Asia Timur Perkuat Ekonomi Genjot Sektor Investasi
Hikmahanto Juwana menilai kunjungan luar negeri Presiden Jokowi menciptakan banyak dampak positif. Terutama pada sektor ekonomi dalam negeri.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
Usai kunjungan ke Cina, Presiden Jokowi kemudian melakukan pertemuan dengan pimpinan Jepang, yakni Perdana Menteri Fumio Kishida pada Rabu (27/7/2022).
Pertemuan yang terjadi pada Rabu (27/7/2022) itu, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, salah satunya adalah pembaharuan kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA).
Selain itu, Presiden Jokowi juga bertemu dengan CEO perusahaan atau petinggi perusahaan besar.
Dalam pertemuan itu, pimpinan perusahaan Jepang yang hadir adalah CEO Toyota Motor Corp Akio Toyoda, CEO Sojitz Corp Masayoshi Fujimoto, CEO Mitsubishi Corp Katsuya Nakanishi, CEO Mitsubishi Motors Corp Takao Kato, dan CEO Denso Corp Koji Arima.
Ada pula CEO Mitsubishi Chemical Corp Jean-Marc Gilson, CEO Toyota Tsusho Ichiro Kashitani, Vice President Sharp Corp Masahiro Okitsu, Vice President Inpex Corp Kenji Kawano, dan Vice President Kansai Electric Power Matsumura Mikio. Dengan membawa komitmen investasi senilai US$5,7 miliar atau setara dengan Rp85 triliun.
“Saya sangat menghargai kualitas investasi Jepang. Namun, saya juga berharap investor Jepang mempertimbangkan competitiveness-nya. Sehingga dapat bersaing dengan investor lain di Indonesia,” ujar Presiden.
Presiden pun mempersilakan para CEO untuk meminta nomor ponsel milik Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
“Jika ada masalah bisa langsung berhubungan dengan Menteri Investasi. Jika tidak bisa selesai di Menteri Investasi, silakan hubungi saya,” imbuhnya.
3. Korea Selatan
Kunjungan kerja luar negeri terakhir Presiden Jokowi yakni ke Korea Selatan. Dia di sana bertemu dengan Presiden Yoon Suk Yeol.
Keduanya secara langsung menyaksikan kerja sama antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Republik Korea untuk meningkatkan investasi hijau berkelanjutan.
Kedua, protokol perubahan MoU antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Republik Korea tentang kerja sama teknis pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Ketiga, MoU antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Korea tentang kerja sama maritim.
Sebelum bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Jokowi juga sempat melakukan pertemuan dengan para CEO negara tersebut.