Uni Eropa Berupaya Tingkatkan Hubungan Ekonomi dan Keamanan di Kawasan Pasifik
Dalam kunjungannya ke Selandia Baru, Seam mengatakan UE telah lama dipandang sebagai mitra pembangunan di Pasifik.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL - Duta besar Uni Eropa (UE) untuk negara-negara Kepulauan Pasifik, Sujiro Seam mengatakan UE sedang berusaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan di kawasan itu.
Dalam kunjungannya ke Selandia Baru, Seam mengatakan UE telah lama dipandang sebagai mitra pembangunan di Pasifik.
Seam juga menyampaikan UE ingin dianggap sebagai mitra ekonomi di kawasan tersebut.
Pernyataan tersebut muncul saat negara-negara besar berlomba-lomba mendapatkan pengaruh di kawasan tersebut.
Baca juga: Krisis Energi di Eropa Jadi Berkah Buat Perusahaan Afrika, Ekspor Batubara Meroket 8 Kali Lipat
Amerika Serikat (AS) dan Australia berusaha meningkatkan keterlibatan mereka di Pasifik, setelah China menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon tahun ini.
"Pentingnya geostrategis Pasifik diakui oleh semua orang, termasuk Uni Eropa," kata Seam, yang dikutip dari Reuters.
Kehadiran UE sebenarnya telah lama dirasakan di kawasan tersebut, yang sebagian besar berkat hubungan Prancis dengan Polinesia.
Pada tahun 2021, UE menetapkan strategi Indo-Pasifik formal dan mengumumkan dana infrastruktur global sebesar 300 miliar euro, yang menurut Seam telah membantu meningkatkan hubungan antara UE dan kawasan Pasifik.
Seam mengungkapkan, UE memiliki beberapa proyek pembangunan yang sedang berlangsung di Pasifik.
Dia mencatat, pihaknya sedang menyelesaikan rencana menggunakan dana sebesar 5 juta euro untuk studi kelayakan dermaga di Pulau Kiritimati di Kiribati.
"Kami selalu mengatakan posisi kami di kawasan ini tidak melawan siapa pun. Kami di sini bukan untuk menahan China," kata Seam.
Baca juga: Permintaan dari AS, Eropa dan China Melemah, Eksportir Asia Merugi
Namu Seam memperingatkan negara-negara di Pasifik, sebelum mereka membuat keputusan untuk bermitra dengan siapa, penting untuk menelaah konsekuensi apa yang akan ditimbulkan dalam kemitraan tersebut.
"Sebagian besar bantuan dari China sebenarnya ... itu pinjaman. Sehingga meningkatkan kerentanan utang negara-negara ini," ungkap Sean.
Bagian dan strategi untuk meningkatkan kehadiran UE di Pasifik adalah dengan memberikan peluang ekonomi, tambah Seam.
UE juga telah menandatangani sejumlah kemitraan perdagangan dengan pemerintah Pasifik dan sedang merundingkan perjanjian serupa dengan Tonga untuk memungkinkan akses yang lebih baik ke pasar Eropa.
Sean mengungkapkan, UE berencana meningkatkan jejaknya dalam pengawasan maritim di Indo-Pasifik.
Militer Prancis, yang memiliki aset di kawasan itu, telah berperan dalam memberikan dukungan UE di kawasan tersebut pada masa lalu.