Penggunaan Bandara Kertajati Tidak Maksimal, Anggota DPR Minta PUPR Lakukan Revitalisasi
Karena itu, ucap Mulyadi, PUPR diharapkan bisa melakukan sinergi untuk membantu revitalisasi dan memanfaatkan Bandara Kertajati.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi menyoroti pemanfaatan Bandara Kertajati saat rapat kerja bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bandara Kertajati yang telah dibangun menggunakan anggaran Rp 2,6 triliun dinilai belum dimanfaatkan secara maksimal.
Karena itu, ucap Mulyadi, PUPR diharapkan bisa melakukan sinergi untuk membantu revitalisasi dan memanfaatkan Bandara Kertajati.
"Kalau (proyek tol) Cisumdawu jadi seharusnya Kertajati lebih optimal," ucap Mulyadi saat rapat kerja dengan Kementerian PUPR di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Jalur Arteri Kadipaten Menuju Gerbang Tol Kertajati Terpantau Sepi Pemudik di H-4 Lebaran
Sampai saat ini Progres pembangunan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau Cisumdawu telah mencapai 89 persen, tol ini akan menambah akses jalur ke Kertajati.
Mulyadi menjelaskan, salah satu upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan Bandara Kertajati adalah dengan membangun pusat manasik haji dan umrah Kertajati.
"Di sana dibangun pusat manasik haji dan umrah, ada miniatur masjidil haram, miniatur masjid nabawi, bahkan jabal uhud dan segala macam," terang Mulyadi.
Mulyadi mengatakan membuat pusat haji dan umrah Indonesia di Kertajati bisa terjadi. Karena luasnya lebih dari seribu hektar dan itu bisa menjadi ikon Indonesia yang baru,
"Di samping menjadi destinasi religi," kata Mulyadi.