Menhub: Tarif Bus dan Ojol Segera Menyesuaikan Kenaikan Harga BBM, Ini Kira-kira Besarannya
Sejumlah pengusaha otobus telah menaikkan harga tiket perjalanan mereka dan layanan transportasi online pun segera menyusul.
Editor: Hendra Gunawan
![Menhub: Tarif Bus dan Ojol Segera Menyesuaikan Kenaikan Harga BBM, Ini Kira-kira Besarannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/armada-slepeer-class-po-sinar-jaya.jpg)
Serta, subsidi di sektor transpotasi untuk para pengemudi angkot, ojek online ojek pangkalan dan untuk nelayan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM, yang penyalurannya dilakukan oleh pemda.
Budi pun mengajak para pelaku usaha di sektor transportasi untuk bersama-sama menciptakan keseimbangan baru,
“Di satu sisi pelayanan angkutan yang berkeselamatan bisa terjaga dan di sisi lain tetap bisa memberikan tarif yang terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.
KA Eksekutif Juga Bakalan Menyusul
Terkait kenaikan harga BBM itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) turut merespons.
Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji kenaikan harga BBM terhadap tarif operasional kereta api.
Pasalnya menurut dia, penyesuaian atau kenaikan tarif transportasi umum bakal berdampak bagi masyarakat secara langsung.
Baca juga: BLT BBM Rp 600 Ribu Cair, Berikut Sasaran Penerima dan Skema Penyalurannya
“Kita sedang mengkaji sedemikian rupa dampaknya terhadap kereta api secara khsusus,” kata Hadis Surya Palapa dalam konferensi pers terkait KAI Expo 2022 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).
Hadis mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan melakukan penyesuaian tarif perjalanan kereta api jarak jauh seiring kenaikan harga BBM.
Namun, lanjut dia, kenaikan tarif KA itu akan disesuaikan dengan kelasnya. Misalnya, hanya untuk kereta api komersial dengan kelas Eksekutif dan Bisnis.
![Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa dan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat Senin (5/9/2022). Massa mahasiswa berhasil menjebol kawat berduri yang dipasang polisi untuk menyekat aksi menuju Istana Negara. Pantauan Tribunnews.com dilapangan mereka juga sempat membakar ban dalam aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tribunnews/Jeprima](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demonstrasi-mahasiswa-tolak-kenaikan-harga-bbm_20220905_205353.jpg)
“Kemungkinan kereta api komersial yang memang merupakan KA unggulan yang penggunanya eksekutif ke atas. Jadi kita prioritaskan ke situ,” ujarnya.
Terkait besarannya, Hadis belum menjelaskan secara rinci. Menurut dia, penyesuaian tarif perjalanan KA jarak jauh ini tidak akan terlalu besar.
“Kalaupun dinaikkan saya pikir tidak terlalu besar, dan hanya untuk kereta-kereta tertentu saja,” ujarnya.
“Karena kita memang harus berhati-hati di sini. Kita tidak serta merta begitu saja merespons, naik 30 persen terus tiket kita naik 30 persen juga. Enggak begitu, ada hitung-hitungannya,” lanjut Hadis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.