Menhub: Tarif Bus dan Ojol Segera Menyesuaikan Kenaikan Harga BBM, Ini Kira-kira Besarannya
Sejumlah pengusaha otobus telah menaikkan harga tiket perjalanan mereka dan layanan transportasi online pun segera menyusul.
Editor: Hendra Gunawan
Ia mengatakan hasil pengkajian terkait kenaikan harga BBM terhadap tarif kereta api masih terus dilakukan. Hadis pun berharap pembahasan tersebut akan rampung pekan ini.
Kemudian setelah selesai dibahas, lanjut dia, tarif kereta api akan segera dirilis ke masyarakat luas.
“Mudah-mudahan minggu ini sudah ada hasilnya dan kita bisa terapkan sesegaera mungkin juga apabila nanti hasil kita harus menaikkan harga tiket,” katanya.
Baca juga: Harga BBM Naik, KAI Berencana Menaikkan Tarif Kereta Api Kelas Eksekutif
Pada kesempatan yang sama, VP Passenger Marketing KAI Gotro Nur Riyadi mengatakan jika mengalami kenaikan harga, tarif perjalanan KAI tidak akan terlalu besar.
“Kami pikir enggak sampai lebih dari 5 persen. Tapi nanti kita coba lakukan kajian. tapi gambarannya seperi itu,” katanya.
“Kami akan menyesuaiakan angka yang masih memungkinkan yang masih bisa diterima masyarakat. Intinya itu saja terkait dampak kenaikan BBM ini,” sambung Gotro.
Adapun rute kereta api yang berpotensi mengalami penyesuaian, Gotro menjelaskan mayoritas merupakan favorit masyarakat. Di antaranya jurusan Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Yogyakarta PP hingga Jakarta-Bandung PP.
Tarif Kereta Subsidi
Gotro menambahkan bahwa jika tarif kerata api jenis komersial berpotensi mengalami kenaikan, tiket kereta api yang disubsidi pemerintah masih belum dilakukan pengkajian.
Ia menambahkan pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah.
“Tapi intinya kereta PSO karena subsidi dari pemerintah, kami menunggu kebijakan pemerintah, terkait kereta subsidi atau PSO maupun perintis,” ucap Gotro.
“Tapi kalau komersial, tidak akan lebih dari yang tidak akan mampu diterima pelanggan,” tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar pada Sabtu (3/9/2022).
Untuk jenis Pertalite saat ini ditetapkan Rp10.000 per liter dan Solar Rp6.800 per liter. Tak hanya itu, harga Pertamax pun turut naik menjadi Rp14.500 dari sebelumnya Rp12.500 per liter.