Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI kembali meresmikan satu lagi desa wisata ramah berkendara berlokasi di Bali.

Desa tersebut adalah Desa Carangsari di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, di mana sebelumnya desa ini sudah menyandang sebagai desa wisata.

Peresmian status Desa Wisata Ramah Berkendara untuk Desa Carangsari ditandai lewat peresmian landmark bersamaan dengan penyelenggaraan Festival Pasar Rakyat di Pasar Adat Desa Carangsari.

Baca juga: Adira dan Kemenparekraf RI Gelar Festival Kreatif Lokal 2022 di 5 Desa Wisata

Desa ini merupakan destinasi ke-3 rangkaian kegiatan Festival Kreatif Lokal 2022, program yang diinisiasi oleh Adira Finance untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, budaya, kearifan lokal, dan pemberdayaan UMKM di Indonesia.

“Adaptasi, kolaborasi dan inovasi menjadi aspek penting dalam pengembangan desa wisata. Inovasi oleh Adira Finance dalam rangkaian program Festival Kreatif Lokal yang dikolaborasikan dengan program ADWI Kemenparekraf ini merupakan langkah strategis untuk mengangkat potensi sektor parekraf desa wisata lebih luas," ujar Indra Ni Tua, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf di acara peresmian landmark.

Dia menambahkan, kolaborasi ini diharapkan menjadi bentuk adaptasi serta upaya pemulihan perekonomian sektor pariwisata pasca pandemi.

Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, mengatakan perusahaannya ingin turut berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya segmen UMKM.

"Kami menjalin kerja sama strategis dengan Kemenparekraf RI untuk melaksanakan rangkaian Festival Kreatif Lokal sejalan dengan visi perusahaan untuk Menciptakan Nilai Bersama untuk Meningkatkan Kesejahteraan," ujar Made Susila.

Desa Carangsari dipilih sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara karena telah memenuhi kriteria pendukung yang meliputi infrastruktur seperti jalanan beraspal, penerangan lalu lintas, stasiun pengisian bahan bakar, dan bengkel otomotif; sumber daya manusia termasuk pelaku ekonomi kreatif, pengelola dan pemandu wisata; serta ekosistem pariwisata yaitu tempat wisata, akomodasi, ataupun fasilitas lainnya.

Desa ini juga memiliki beragam destinasi wisata yang menarik seperti Taman Beji Samuan, perkebunan cokelat, hingga menyusuri Sungai Ayung yang merupakan sungai terpanjang di Bali.

Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara mengajak komunitas motor melakukan touring sepeda motor ke desa wisata untuk membantu mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata menjadi salah satu destinasi liburan bagi wisatawan lokal.