Tetap Berkibar di Saat Resesi, Ini 5 Negara ASEAN Ini Diramal Tumbuh Selama 2023
Meski dunia tengah dilanda krisis, namun IMF mencatat ekonomi di Asia Tenggara masih akan tumbuh di atas 4 persen pada 2023.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MANILA – Ditengah krisis biaya hidup yang melanda pasar global, Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan lima negara berkembang di Asia Tenggara akan mengalami pemulihan ekonomi di 2023 meskipun ada risiko perlambatan.
Melonjaknya harga energi dan pangan di sejumlah wilayah akibat memanasnya invasi Rusia dan Ukraina, membuat ekonomi global terkoreksi hingga Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun depan dari 2,9 persen menjadi 2,7 pada tahun depan.
Meski dunia tengah dilanda krisis, namun IMF mencatat ekonomi di Asia Tenggara masih akan tumbuh di atas 4 persen pada 2023.
Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi, Luhut Imbau Masyarakat Tanam Cabai dan Sayur di Rumah
Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi Eropa dan Amerika yang di justru diproyeksikan amblas dengan penurunan masing – masing sebesar 0,6 persen dan 1 persen.
Adanya pertumbuhan ini tak lepas dari peran sejumlah negara negara di kawasan Asia Tenggara yang selama beberapa bulan terakhir terus membukukan kenaikan ekonomi secara positif di tengah ancaman krisis.
Alasan tersebut yang membuat IMF yakin negara - negara Asean ini kebal melawan ancaman resesi. Berikut sejumlah negara Asia Tenggara yang kebal akan ancaman resesi selama 2023 yang dirangkum IMF dalam World Economic Outlook (WEO), diantaranya.
1. Vietnam
ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun depan akan tumbuh sebesar 6,7 persen. Prediksi tersebut dirilis ADB, setelah produk domestik bruto (PDB) Vietnam tumbuh 13,67 persen secara rill selama kuartal III-2022 .
Dilansir Nikkei Asia, pemulihan ekonomi Vietnam didorong oleh lonjakan ekspor menuju Amerika Serikat (AS). Tak hanya itu adanya pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral Vietnam (SBV) juga sukses membuat laju konsumsi masyarakat Vietnam meningkat, hingga pertumbuhan ekonomi negara macan Asia ini tumbuh lebih dari 10 persen.
Meski sejumlah sektor tengah mengalami penguatan permintaan namun menurut laporan ADB industri manufaktur Vietnam akan sedikit mengalami perlambatan di tahun depan karena terpengaruh oleh pelemahan permintaan global.
2. Filipina
Filipina diperkirakan akan mencatat pertumbuhan 6,5 persen selama 2023, meski prediksi tersebut meleset dari perkiraan IMF yang sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan Filipina sebesar 6,7 persen.
Baca juga: Tak Selalu Merugi, 4 Bisnis Ini Diprediksi Tetap Bertahan di Masa Resesi Ekonomi
Namun angka tersebut sejalan dengan target pertumbuhan pemerintah Filipina yang mematok sebesar 6,5 persen hingga 7,5 persen.