Badan Pangan Nasional Sebut Stok Kedelai Tersisa 7 Hari, Zulkifli Hasan: Cukup Sampai Akhir 2022
Badan Pangan Nasional (BPN) mewaspadai kondisi ketahanan pangan dalam negeri, khususnya pada komoditas kedelai yang stoknya terbatas.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok kedelai nasional saat ini cukup untuk memenuhi permintaan hingga akhir 2022
“Stok kedelai cukup sampai akhir Desember 2022,” kata Zulhas ketika ditanya di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
Tak hanya soal kedelai, Ketua Umum PAN itu juga memastikan kesediaan stok pangan di Indonesia aman untuk beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Stok Kedelai Tersisa 7 Hari, Ini Penjelasan Badan Pangan Nasional
Setidaknya saat Natal dan Tahun Baru 2023, kesediaan komoditas RI masih aman.
“Aman, aman, aman,” ujar Zulhas seraya meninggalkan gedung.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (BPN) atau Nasional Food Agency (NFA) mewaspadai kondisi ketahanan pangan dalam negeri, khususnya pada komoditas kedelai yang stoknya terbatas.
Sebab, berdasarkan data BPN rata-rata stok kedelai mencapai 7 hari.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan BPN, I Gusti Ketut Astawa mengatakan, terbatasnya stok kedelai tentu akan berpengaruh terhadap para pengrajin tahu dan tempe.
Lantaran, kedelai merupakan bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe.
"Posisi pangan kita, untuk kedelai 7 hari. Ini yang sangat perlu kita perhatikan. Kalau di daerah Jawa, daerah pengrajin tahu tempe, kedelai menjadi komoditas yang sangat diperlukan," ungkapnya dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Selatan dikutip dari Kompas.com, Senin (24/10/2022).