Laporan Reporter Tribunnews.com,  Reza Deni 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - General Manager Pesona Rorotan, Mila Maria, menilai konsep rumah rumah tapak yang berdiri di tanah Jakarta masih menjadi pilihan yang tepat bagi kaum milenial.

Menurutnya, konsep tersebut mampu menjadi pionir ekonomi dalam menghadapi ancaman resersi 2023.  

Analisa Mila itu mengacu dari bertambahnya penduduk usia produktif yang memilih konsep ini menjadi pilihan.

"Bonus demografi itu kan nyata. Banyaknya kaum milenial kan jadi pendukungnya. Jadi pastinya desain rumah yang landed house akan jadi pilihan yang tepat buat kaum milenial," kata Mila dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (7/11/2022).

Lanjut Mila, konsep hunian highest building seperti apartemen, yang saat ini menjadi tren developer properti justru yang diutamakan adalah kemudahan dan kecepatan akses. 

Sehingga, kenapa tidak para milenial memilih kawasan yang mudah dan cepat aksesnya tapi dengan konsep  landed house alias rumah

"Highest building itu yang dikejar strategisnya, jadi ke mana-mana itu ceper dan mudah, kenapa engga punya rumah Landed house tapi aksesnya cepat dan mudah, nah itu yang kita suguhkan di sini," kata dia.

Mila juga meyakini bahwa Pesona Rorotan mampu menjadi solusi untuk para kaum milenial yang ingin memiliki rumah dengan harga terjangkau, termasuk juga kemudahan akses dalam berkegiatan dan kenyamanan bersama keluarga.

"Kalau biacara soal DP, cukup 25 juta rupiah sudah cukup milenial dapetin rumah dengan kemudahan akses di Jakarta Utara ini, murah kan, dan bisa melalui kredit KPR melalui 7 bank syariah dan bank konvesional," jelasnya.

Untuk diketahui, Mila mengatakan bahwa esona Rorotan sendiri dekat dengan pelayanan kesehatan seperti hanya 9 kilometer dari RSI Sukapura Jakarta, 6 kilomter menuju RS Firdaus, 1,9 kilomter Gerai Sehat Rorotan. Selain itu, memiliki kemudahan akses ke setiap kebutuhan sehari-hari seperti 5,3 kilometer menuju AEON Mall, 8,7 kilometer ke Cakung Market.

Baca juga: Pengembang: Tren Rumah Tapak pada Tahun Depan Lebih Atraktif Dibanding Apartemen

Lebih lanjut, akses transportasi dan akses pendidikan seperti 15,1 kilometer menuju Pelabuhan Tanjung Priok, 44,5 kilometer menuju Bandara Soekarno-Hatta, dan sekolah 100 meter menuju SMA Negeri 115, 1,6 kilometer ke SMPN 200 dan 25,9 kilometer ke Madrasah Tsanawiyah Negeri.

"Kami memiliki dua tipe hunian. Tipe Keira dua lantai luas tanah 45 m² dengan luas bangunan 54 m², dan tipe Shasta satu lantai dengan luas tanah 45 m² luas banguban 27 m². Dengan fasilitas car port dan halaman belakang dan halaman depan serta bebas dari banjir," pungkasnya.