Pendapatan GTSI Naik 69,3 Persen Jadi Rp 488 Miliar di Kuartal III 2022
GTSI mencatatkan kenaikan pendapatan 69,3 persen menjadi 31,11 juta dolar AS atau Rp 488 miliar di kuartal III 202
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten pengangkutan energi PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mencatatkan kenaikan pendapatan 69,3 persen menjadi 31,11 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 488 miliar dengan asumsi kurs Rp 15.697 di kuartal III 2022.
Berdasarkan laporan keuangan pada September 2022 tersebut, kontribusi pendapatan GTS Internasional didominasi jasa sewa kapal untuk gas alam cair senilai 21,95 juta dolar AS.
"Pendapatan jasa sewa kapal untuk gas alam cair ini naik 23,4 persen secara tahunan dari sebelumnya 17,79 juta dolar AS pada September 2021," ujar Direktur Utama PT GTS Internasional Tammy Meidharma dalam siaran pers, Selasa (8/11/2022).
Perusahaan mencatatkan pendapatan jasa sewa kapal untuk unit penyimpanan dan regasifikasi terapung senilai 8,77 juta dolar AS, serta segmen tunda dan tambat sebesar 79.033 dolar AS.
Tammy menambahkan, perusahaan turut mencatatkan kenaikan pendapatan operasi lainnya dari sebelumnya 486.803 dolar AS menjadi 1,16 juta dolar AS.
GTSI membukukan kenaikan signifikan pada beban operasi lainnya dari sebelumnya 469.225 dolar AS pada September 2021 menjadi 2,06 juta dolar AS pada September 2022.
Baca juga: Melantai di Bursa, GTSI Tetapkan Harga IPO Rp 100 Per Saham
"Dengan demikian, GTSI mencatatkan laba bruto senilai 10,91 juta dolar AS," pungkasnya.
Saat ini saham GTSI bertengger pada rentang Rp 50 hingga Rp 78 per saham dalam setahun terakhir, dan tercatat pada sektor pelayaran dengan kapitalisasi pasar Rp 996 miliar.