Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

ASITA DPD Kepri Minta Pemerintah Tertibkan Biro Travel Bodong & Agen Tiket Palsu

ASITA berharap pemerintah menertibkan para pelaku biro travel dan agen tiket palsu yang menjual paket wisata melalui media sosial (medsos).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in ASITA DPD Kepri Minta Pemerintah Tertibkan Biro Travel Bodong & Agen Tiket Palsu
Istimewa
Dari kiri ke kanan: Sumatri Bambang, CEO Fusion Adventure; Ketua ASITA DPD Kepulauan Riau, Eva Betty Siahaan; Presiden Direktur Nettour Group, H Kamaruddin Saban; dan CEO Lintas Nusa Indah Tours, Linda Ng, saat menjadi narasumber dalam acara satu jam talkshow bertajuk momentum ASITA Kepri Travel Mart - New Experience New; recovery umrah, in bound, dan out bound di Grand Mall Penuin Batam, Sabtu (12/11/2020) sore. Pemerintah diminta menertibkan para pelaku biro travel dan agen tiket palsu yang menjual paket wisata melalui media sosial (medsos). 

Ada kebijakan baru dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi setelah pandemi ini, kata Kamaruddin Saban.

Di antaranya visa umrah biasanya berlaku 30 hari. Setelah COVID-19 berlalu, masa berlaku visa umrah menjadi 90 hari.

Selain itu, bagi wanita yang ingin berangkat sendirian saat ini tidak perlu mahram.

"Tidak hanya itu saja, ada keleluasaan umat muslim yang ingin umrah. Mereka tidak dibatasi usianya, artinya usia berapa saja bisa berangkat ibadah umrah," ujar Kamaruddin Saban.

Menyadari bahwa terdapat juga biro umrah yang lain di Kepulauan Riau, untuk bersaing sehat adalah dengan meningkatkan kualitas dan pelayanaan terbaik.

Harga umrah lewat Nettour Batam Group murah namun berkualitas. Pelayanan yang baik akan menyebar dari mulut ke mulut.

Sedangkan menurut CEO Lintas Nusa Indah Tours, Linda Ng, perlu difokuskan adalah cara mendatangkan wisatawan ke Batam.

Berita Rekomendasi

"Oleh karena Batam milik kita semua, kita semua perlu bergandengan tangan. Pascapandemi ini, akses keluar masuk ke Singapore, Malaysia, dan negara tetangga lainnya terbuka lebar," katanya.

Menurut Linda Ng, kita tidak perlu risau apabila masyarakat Batam justru berwisata keluar Batam dan Kepulauan Riau.

Justru yang perlu ditingkatkan adalah mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya dari luar Batam dan luar negeri menuju Batam.

"Untuk menarik turis ke Batam dan Kepulauan Riau pascapandemi kita harus kompak. Operator harus bersinergi supaya turis mau belama-lama di Batam. Operator mulai dari pelayan transportasi kapal laut, pesawat, hotel, restoran, spa, mal-mal, rental, taksi, dan operator lainnya," ujar CEO Lintas Nusa Indah Tours, Linda Ng.

Pada AKTM IV ini, 135 biro travel dari Batam, Singapore, Malaysia, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Medan, Padang, Bangka Belitung, Bali, Kendari, Sulawesi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Palembang hadir menyemarakkan acara ini. (tia)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas