Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Intelijen Keuangan Turki Investigasi Kasus Kebangkrutan Bursa Kripto FTX

Penyelidikan dilakukan beberapa hari setelah bursa kripto itu mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Intelijen Keuangan Turki Investigasi Kasus Kebangkrutan Bursa Kripto FTX
The Guardian
Badan Investigasi Kejahatan Keuangan Turki (MASAK) kini bergabung dengan otoritas keuangan dari negara lain untuk menyelidiki kasus kebangkrutan bursa pertukaran kripto FTX. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA -
Badan Investigasi Kejahatan Keuangan Turki (MASAK) bergabung dengan otoritas keuangan dari negara lain untuk memulai penyelidikan atas kasus kebangkrutan bursa pertukaran kripto FTX.

Penyelidikan dilakukan beberapa hari setelah bursa kripto itu mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat.

MASAK merupakan sebuah badan yang berada di bawah Kementerian Keuangan Turki, mengungkapkan telah melacak aktivitas FTX di Ankara.

“Sudah diketahui publik bahwa platform perdagangan aset kripto yang beroperasi dalam skala global dengan nama dagang FTX.com belum dapat memenuhi kewajibannya kepada pelanggannya dalam beberapa hari terakhir,” kata MASAK dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari Bitcoin News.

Dalam pengumuman yang dirilis pada Senin (14/11/2022), MASAK mengingatkan bahwa menurut undang-undang Turki saat ini, penyedia layanan aset kripto dianggap sebagai organisasi yang bertanggung jawab pada undang-Undang terkait upaya pencegahan pencucian uang hasil kejahatan dan tindakan terkait lainnya.

MASAK juga mengungkapkan telah memantau dengan cermat kegiatan di negara pihak-pihak yang terkait dengan FTX. Investigasi akan menargetkan transaksi yang dilakukan melalui akun lembaga uang elektronik dan penyedia kripto, kata MASAK, dan hasilnya akan dibagikan dengan otoritas yudisial dan administratif terkait.

FTX sedang dalam proses kebangkrutan sejak 11 November, ketika mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat.

Baca juga: FTX Bangkrut, Pelaku Industri Kripto Didorong Lebih Transparan untuk Jaga Kepercayaan Investor

BERITA REKOMENDASI

Platform FTX Turki, Ftxtr.com, sekarang meminta pengguna untuk memberikan informasi rekening bank mereka sehingga pertukaran kripto ini dapat mengirimkan saldo mereka dalam mata uang Turki, lira, kecuali mereka sudah memiliki Nomor Rekening Bank Internasional (IBAN) terdaftar.

Di tengah inflasi yang merajalela, melebihi 85 persen menurut angka resmi, banyak orang Turki beralih ke cryptocurrency untuk menjaga kekayaan mereka.

Baca juga: Susul Kebangkrutan FTX, Bursa Kripto Crypto.com Dilanda Rush Money

Dalam beberapa tahun terakhir, Turki menyaksikan beberapa dugaan penipuan kripto dengan penyelidikan penipuan yang diluncurkan terhadap bursa kripto lokal seperti Thodex yang sekarang sudah tidak berfungsi.

Menyusul keruntuhannya, FTX yang bangkrut telah menjadi sasaran penyelidikan di Amerika Serikat dan Bahama, tempat kantor pusatnya.

Baca juga: Sam Bankman-Fried Mundur dari Kursi CEO di Tengah Pengajuan Kebangkrutan FTX

Di tempat lain, Komisi Sekuritas dan Pertukaran Siprus (CySEC) mengumumkan akan menangguhkan lisensi yang dikeluarkan untuk FTX, yang memungkinkan pertukaran kripto beroperasi di seluruh Uni Eropa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas