Percepat Penyelesaian Backlog Perumahan, BTN Gandeng 34 Developer
PT Bank Tabungan Negara (BTN) menggandeng 34 developer untuk mengatasi backlog atau kesenjangan antara ketersediaan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) menggandeng 34 developer untuk mengatasi backlog atau kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan perumahan di Indonesia.
Senior Vice President Nonsubsidize Mortgage and Personal Lending Bank BTN Iriska Dewayani mengatakan, dalam bekerja sama dengan 34 developer, BTN memberikan program kredit perumahan rakyat (KPR) bunga 2,47 persen fixed selama satu tahun dalam rangka jelang HUT KPR ke-46.
Menurutnya, program ini juga sebagai upaya BTN mendukung pemerintah dalam mempercepat penyelesaian backlog perumahan.
Baca juga: Targetkan Dana Hasil Rights Issue Rp 4,13 Triliun, Bos BTN Bidik Pembiayaan Perumahan 1,32 Juta Unit
“Kami fokus mendukung pemerintah dalam percepatan mengatasi backlog perumahan. BTN menargetkan pembiayaan perumahan sebanyak 1,32 juta unit sampai dengan tahun 2025,” papar Iriska dalam keterangannya, Minggu (20/11/2022).
Iriska mengungkapkan, program HUT KPR dengan bunga spesial 2,47 persen fixed 1 tahun berlaku untuk jangka waktu cicilan sampai dengan 30 tahun.
“Kita juga menawarkan suku bunga yang fixed nya sampai dengan 20 tahun dan untuk program ini biaya provisi admin dan appraisal di gratiskan dan berlaku bagi konsumen yang akad kredit sampai dengan bulan Desember 2022 ini,” terangnya.
Adapun 34 developer yang terlibat dalam Program Ini tersebut antara lain, Lippo Group (Karawaci & Cikarang), Adhi Commuter Properti, Arya Lingga Manik, dan Berjat Jaya Development.
Selain itu, ada Citra Swarna Group, Duta Putra Group, Gan Property Group, Mahkota Group, PT Generasi Sinergi Prima, dan Greed Group.
Kemudian ada PT Himah Alam Sentosa, Daun Karya, YVE Habitat Limo, PT. Trijaya Graha Sentosa Abadi, Purinusa Group, Imanan HOlding, ISPI Group, Kalindo Group dan Kesuda Agung Selaras.
Develover laninya adalah Latin, Mas Group, Perum Perumnas, Riscon Group, Ristia Group, Widia Persada, PT. Malaika Santara Abadi, PT. Bukit Indah Globalindo, PT. Dewe Makmur Sejahtera, Karya Makmur, PT. Mitra Usaha Perkasa dan Green Woods Group.