Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tak Bisa Datangkan Daging Sai Dari Selain Rusia, McDonald's Dikabarkan Akan Hengkang dari Kazakhstan

Meski bersikap netral terhadap perang Rusia-Ukraina, namun Kazakhstan tak bisa mengimpor bahan utama makanan McD dari Rusia, akibat sanksi Rusia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Bisa Datangkan Daging Sai Dari Selain Rusia, McDonald's Dikabarkan Akan Hengkang dari Kazakhstan
HANDOUT
Paket Juara McDonald's dan Paket Gol yang disediakan restoran McDonald's dalam rangka menyambut perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar 

TRIBUNNEWS.COM -- Rumah makan cepat saji McDonald's (McD) dikabarkan bakal hengkang dari Kazakhstan.

Kesulitan pasokan daging sapi dari selain Rusia menjadi masalah utamanya.

Meski bersikap netral terhadap perang Rusia-Ukraina, namun Kazakhstan tak bisa mengimpor bahan utama makanan McD dari Rusia, akibat sanksi terhadap Rusia.

Demikian dilaporkan Bloomberg melaporkan pada hari Rabu, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Baca juga: Promo 10.10 yang Masih Berlaku: KFC, Hokben, MCd, Ichiban Sushi, JCo, Traffic Bun

Negara Asia Tengah itu belum bergabung dengan AS dan sekutunya dalam mengembargo Moskow atas konflik di Ukraina.

Namun, rantai makanan cepat saji Amerika dilaporkan melarang pewaralaba di Kazakhstan membeli roti daging sapi beku dari Rusia.

Waralaba, TOO Food Solutions KZ, menangguhkan operasi di 24 restoran pada November, dengan alasan masalah pasokan.

BERITA TERKAIT

Mengimpor daging dari Eropa akan memakan biaya terlalu banyak, menurut sumber Bloomberg – yang tidak mau berbicara secara tertulis.

McDonald's tidak mau mengomentari masalah ini. Demikian juga tidak mungkin untuk mengambil daging secara lokal, karena alasan yang tidak ditentukan.

McDonald's dibawa ke Kazakhstan pada tahun 2016, oleh kerabat mantan presiden Nursultan Nazarbayev.

Baca juga: Promo Kemerdekaan dari KFC, McD, Burger King hingga Ichiban Sushi

Namun, Kairat Boranbayev, yang menjalankan TOO Food Solutions KZ, ditangkap pada Maret 2022 atas tuduhan penggelapan.

Waralaba McDonald's Boranbayev di Belarus juga ditutup tahun lalu, kehilangan lisensinya karena masalah pasokan.

Lima restoran McDonald's di Bosnia-Herzegovina, bekas republik Yugoslavia, juga tutup pada akhir Desember, dilaporkan karena keputusan terhadap pemegang waralaba lokal karena berhutang setengah juta euro untuk disewakan ke bank Jerman.

Rantai ini pertama kali dibuka di Sarajevo pada tahun 2011, entah bagaimana berhasil bersaing dengan masakan nasional yang menyukai hidangan daging panggang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas