Jualan Saham, Produsen 'Cap Tikus' Minuman Keras Asal Sulut Melantai di Bursa Efek Indonesia
Produsen minuman keras tradisonal asal Minahasa Sulawesi Utara PT Jobubu Jarum Minahasa akhirnya berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Editor: Hendra Gunawan
2. Mitra Tirta Buwana (SOUL)
Mitra Tirta Buwana juga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang minuman, dengan produk air minum dalam kemasan merek Hexsoul.
Harga saham perdagangan perdana perusahaan ini ialah sebesar Rp 110.
Adapun saham yang dilepas oleh Mitra Trita Buwana sebesar 24,94 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dengan demikian, perusahaan berhasil menggalang dana sebesar Rp 29,7 miliar.
Baca juga: Hanya Saham Sektor Teknologi yang Menguat, IHSG Ditutup Anjlok 1,10 Persen ke Level 6.813
3. Data Sinergitama Jaya (ELIT)
Emiten ketiga yang tercatat di BEI pada 2023 ini merupakan perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang teknologi informasi.
Perusahaan melepas harga per lembar saham sebesar Rp 120.
Saham yang dilepas ke publik oleh Data Sinergitama Haya sebanyak 500 juta lembar saham, yang mewakili 24,61 persen modal perusahaan.
Lewat aksi IPO ini, perusahaan diproyeksi memperoleh sekitar Rp 60 miliar.
Baca juga: IHSG Diramal Bangkit ke Zona Hijau Setelah Terkoreksi Wajar
4. Citra Buana Prasida (CBPE)
Citra Buana Prasida merupakan pengembang dan pengelola properti.
Emiten keempat yang listing pada 2023 ini melakukan harga penawaran sebesar Rp 150 per saham.
Adapun saham yang dilepas sebesar 271,25 juta saham baru. Dengan demikian, perusahaan memperoleh Rp 40,68 miliar. (Tribunnews.com/Kompas.com)