Sebelas Perusahaan Malaysia Berminat Jadi Investor di Ibu Kota Negara
Bambang Susantono mengatakan, LOI dari perusahaan Malaysia tersebut menunjukkan bahwa minat investasi luar negeri terhadap pembangunan IKN tinggi.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
![Sebelas Perusahaan Malaysia Berminat Jadi Investor di Ibu Kota Negara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-badan-otorita-ikn-bambang-susantono-selasa-410.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyambut baik Letter of Intent (LOI) sebelas perusahaan Malaysia untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN).
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, LOI dari perusahaan Malaysia tersebut menunjukkan bahwa minat investasi luar negeri terhadap pembangunan IKN tinggi.
”Kami akan segera menindaklanjuti LOI tersebut, dan berharap sejumlah investasi lainnya akan segera masuk,” ujar Bambang dalam siaran pers, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Tarik Investor, Pemerintah Siapkan Aturan Insentif dan Kemudahan Berusaha di IKN
Dia menjelaskan, setelah menerima LOI, maka tahap berikutnya OIKN akan memberikan jawaban formal dengan melampirkan beberapa dokumen, satu di antaranya Surat Perjanjian Kerahasiaan atau Non Disclosure Agreement (NDA).
"Kemudian, setelah NDA tersebut ditandatangani, OIKN akan memberikan data pendukung dan data teknis kepada calon investor," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan serah terima sebelas LOI investor Malaysia untuk membangun IKN awal pekan ini di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca juga: Presiden Jokowi Sambut Baik Minat Investor Malaysia Bangun IKN
LOI tersebut diserahkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Teungku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Dengan masuknya sebelas LOI dari Malaysia, berarti hingga hari ini sudah ada 71 investor yang telah menyerahkan LOI, yang mana tiga di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakasa Proyek (SIPP) dari pemerintah.
”Investor yang berminat ada 100 lebih, tapi yang telah mengirimkan LOI sudah ada 71 perusahan berasal dari luar negeri dan dalam negeri, dengan komposisi investor dalam negeri masih lebih banyak daripada yang dari luar negeri,” pungkas Bambang.
Adapun sebelas investor dari Malaysia tersebut berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor, antara lain pengelolaan sampah, infrastruktur telekomunikasi, properti, jalan raya, layanan kesehatan dan farmasi, energi terbarukan, hingga ke platform e-commerce.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.