Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pusat Produksi Tahu Tempe Bakal Digerojok 56.000 Ton Kedelai, Harga Per Kilogram Jadi Berapa?

Pemerintah segera menggerojok pusat-pusat perajin tahu dan tempe dengan kedelai yang beberapa waktu terakhir semakin langka

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pusat Produksi Tahu Tempe Bakal Digerojok 56.000 Ton Kedelai, Harga Per Kilogram Jadi Berapa?
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Perajin tempe di Kawasan Sentra Perajin Tahu dan Tempe Cibuntu, Jalan Aki Padma, Kota Bandung, Jawa Barat 

Meski komoditas kedelai tidak masuk dalam daftar penyumbang utama inflasi bulanan namun Arief menegaskan, pemerintah harus tetap menjaga harga kedelai tetap stabil.

Arief menambahkan, kedepannya NFA akan terus mendorong kebijakan pembenahan tata kelola kedelai Nasional.

Baca juga: Update Harga Kedelai Impor Sabtu 5 November 2022 di Sejumlah Daerah, DKI Jakarta Rp 15.060 per Kg

Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden RI dalam Rapat Terbatas (Ratas) Peningkatan Produktivitas Kedelai tahun 2022 lalu.

Dimana Presiden berpesan agar ketersediaan dan stabilitas harga kedelai menjadi prioritas.

“Indonesia harus mampu meningkatkan produksi kedelainya sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap import," kata Arief

NFA sendiri telah menyiapkan skema tata kelola kedelai nasional, salah satunya melalui penetapan harga acuan pembelian kedelai lokal Rp 10.775 per kilogram di tingkat produsen.

Adapun penetapan harga acuan kedelai tersebut diharapkan mampu memacu petani untuk lebih semangat bertanam kedelai, sehingga dapat meningkatkan produksi dalam negeri.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Arief mengatakan melalui kebijakan Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sesuai Perpres Nomor 125 tahun 2022, kedelai bersama beras dan jagung menjadi bagian dalam penyelenggaraan CPP tahap pertama yang dijalankan Bulog.

"Untuk pemenuhan CPP tahap pertama, Bulog kita tugaskan meningkatkan stok Cadangan Kedelai Pemerintah (CKP) salah satunya dengan aktif menyerap kedelai lokal dari para petani,” ujarnya.

Adapun 56.000 ton kedelai impor yang datang kemarin berasal dari Amerika Serikat.

Kedatangan kedelai impor di Krakatau International Port, Cilegon, Banten.

Arief mengatakan, kedatangan kedelai ini sebagai stok untuk memenuhi permintaan dan konsumsi dalam negeri, sehingga diharapkan dapat mengamankan ketersediaan dan menjaga harga kedelai tetap stabil di harga yang wajar.

Badan Pangan Nasional meminta agar kedelai yang masuk tersebut harus cepat didistribusikan. Maka Arief meminta Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Bulog, RNI membantu mempercepat distribusinya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kesempatan yang sama mengatakan, masuknya kedelai sebanyak 56.000 ton dapat menurunkan harga kedelai dalam waktu dekat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas