Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Krisis Telur di Malaysia Dorong India Jadi Pengekspor Telur Tertinggi

India dapat mengekspor 50 juta telur bulan ini, karena adanya kekurangan pasokan telur di Malaysia

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
zoom-in Krisis Telur di Malaysia Dorong India Jadi Pengekspor Telur Tertinggi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ilustrasi. India dapat mengekspor 50 juta telur bulan ini, karena adanya kekurangan pasokan telur di Malaysia akibat melonjaknya harga pakan yang dipicu perang di Ukraina yang memaksa banyak peternak memangkas produksi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - India dapat mengekspor 50 juta telur bulan ini, karena adanya kekurangan pasokan telur di Malaysia akibat melonjaknya harga pakan yang dipicu perang di Ukraina yang memaksa banyak peternak memangkas produksi.

Dikutip dari Reuters, negara-negara Timur Tengah, termasuk Oman dan Qatar, adalah pembeli utama telur dari India. Namun dalam beberapa bulan terakhir, peternak ayam di India menerima pesanan besar dari tempat yang mengejutkan karena produksi turun di beberapa pemasok telur utama dunia.

Baca juga: BI Prediksi Inflasi Desember 0,44 Persen, Komoditas Telur Ayam Jadi Penyumbang Utama

Pesanan terbesar dan tidak terduga datang dari Malaysia, yang biasa mengekspor telur ke Singapura dan negara Asia lainnya.

Untuk mengamankan pasokan telur karena harga naik ke rekor tertinggi, Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia Mohamad Sabu pada awal bulan ini mengunjungi Namakkal, di negara bagian Tamil Nadu di India selatan, yang menjadi tempat peternak ayam terkemuka berbasis.

Baca juga: Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik 73 Persen Jadi Rp 69 Juta, Bandingkan dengan Malaysia

“Untuk pertama kalinya, Malaysia membeli telur dalam jumlah besar dari India, dan tampaknya ekspor telur India ke Malaysia akan tetap kuat selama paruh pertama tahun 2023,” kata joint managing director di salah satu eksportir telur terkemuka India Ponni Farms, Sasti Kumar.

India mengirimkan 5 juta telur ke Malaysia pada Desember 2022, dan akan mengirimkan 10 juta telur pada bulan ini dan hingga 15 juta telur pada Februari, menurut keterangan Kumar.

Wabah flu burung telah membatasi pasokan telur dan ayam di banyak negara di dunia, menekan harga pangan yang sudah tinggi dan memicu pembatasan perdagangan dari negara-negara pengimpor unggas.

Berita Rekomendasi

Impor dari India telah membantu Malaysia menurunkan harga telur dari rekor tertinggi yang terlihat pada akhir Desember. Setelah mengalami kekurangan 157 juta telur pada November, kesenjangan pasar turun menjadi hanya satu juta telur pada Desember, kata menteri Malaysia dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.

Produksi telur Malaysia akan pulih dalam beberapa bulan karena pemerintah telah meningkatkan subsidi, kata presiden Federasi Asosiasi Peternak Malaysia, Tan Chee Hee.

Sementara itu, harga telur di India melonjak hingga mencapai rekor 565 rupee atau 6,96 dolar AS per 100 butir, naik hampir seperempat dari harga tahun lalu sehingga menambah kekhawatiran di New Delhi atas inflasi harga pangan.

Ekspor meningkat di tengah konsumsi lokal yang kuat selama bulan-bulan di musim dingin, kata manajer umum di perusahaan yang terkait dengan industri unggas, Venky's, Prasanna Pedgaonkar.

Pada saat yang sama, pasokan telur dalam negeri turun sekitar sepersepuluh karena peternak India skala kecil, telah membatasi produksi setelah mengalami kerugian dalam dua tahun terakhir karena tingginya harga pakan dan dampaknya dari pandemi COVID-19, kata Pedgaonkar.

Harga telur domestik India pada akhirnya bisa membuat ekspor telur kurang menguntungkan, dalam hal ini pembeli asing harus mencari di tempat lain, kata C Panneerselvam, eksportir yang juga berbasis di Namakkal yang menjual satu juta telur ke Malaysia pada bulan lalu.

Namun untuk saat ini, permintaan telur belum mereda. Negara-negara seperti Singapura dan Sri Lanka dapat menjadi pembeli berikutnya telur dari India dalam beberapa bulan mendatang, ungkap Kumar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas