Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kinerja Perbankan Bukukan Laba Puluhan Triliun, Jokowi : 'Jangan-Jangan Bunganya Ketinggian'

Jokowi mengapresiasi Bank Mandiri (BMRI) sebagai salah satu bank yang mencatatkan kinerja cemerlang pada tahun lalu

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kinerja Perbankan Bukukan Laba Puluhan Triliun, Jokowi : 'Jangan-Jangan Bunganya Ketinggian'
Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi dalam keterangannya di Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023) 

Laporan Reporter Tribunnews.com,  Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji apa yang telah dilakukan industri perbankan nasional sepanjang tahun 2022.

Hal itu lantaran industri perbankan termasuk laba mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.

Secara khusus, Jokowi mengapresiasi Bank Mandiri (BMRI) sebagai salah satu bank yang mencatatkan kinerja cemerlang pada tahun lalu.

Pasalnya, realisasi kredit perusahaan nelesat 14,9 persen, lebih tinggi dari ratat-rata industri di level 11,3 persen.

Dengan pertumbuhan tersebut, Bank Mandiri disebut mampu membukukan laba Rp 41,2 triliun.

Namun, Jokowi sempat mempertanyakan hal tersebut tersebut.

Baca juga: Anggap Koalisi Pilpres Belum Mengerucut, PBB: Masih Goyang-Goyang

BERITA TERKAIT

"Kredit, tumbuh berapa di 2022? 14,9 persen. Masih bisa tumbuh. Dan, laba di angka Rp 41 triliun. Kadang-kadang saya mikir kok tumbuhnya tinggi banget.

Jangan-jangan bunganya ketinggian," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2/2023).

Namun Jokowi menyatakan, kinerja Bank Mandiri perlu diapresiasi.

Pasalnya, pertumbuhan kinerja Bank Mandiri turut mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Apapun harus kita apresiasi, Bank Mandiri yang bisa menyalurkan kredit tumbuh 14,9 persen dan keuntungan di angka Rp 41 triliun," kata Presiden.

Selain soal perbankan, Jokowi juga bicara rencana pemerintah menghentikan ekspor tembaga pada akhir 2023.

Dia mengatakan, langkah tersebut tidak boleh berhenti hanya pada nikel dan bauksit.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas