Inovasi Digital Airin Perkuat Ekosistem Logistik Laut Indonesia
Sekitar 40 persen perdagangan dunia melalui laut yang bersinggungan dengan Indonesia, dan 90 persen pengiriman di pasar domestik dikirim melalui laut.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini jalur laut Indonesia memegang peran penting dalam jalur perdagangan dunia dan domestik.
Sekitar 40 persen perdagangan dunia melalui laut yang bersinggungan dengan Indonesia sementara 90 persen pengiriman barang di pasar domestik dikirim melalui jalur laut.
Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan pengiriman barang tersebut adalah belum optimalnya market place yang menghubungkan ketersediaan transportasi kapal dengan kargo.
Baca juga: Oracle Siapkan Solusi Baru Atasi Tantangan Perusahaan Logistik
Chief Executive Officer PT Airin Integrasi Solusi atau Airin, Dimas Seno mengatakan, perkembangan industri perdagangan jalur laut yang makin cepat dan kompleks, mendorong kami untuk menghadirkan Airin.
"Platform digital Airin menggunakan teknologi AI dan memanfaatkan algoritma yang unik," kata Dimas dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).
Inovasi ini mempertemukan kebutuhan pemilik barang (charter) dan pemilik kapal (shipowner), sekaligus memudahkan proses administrasi pengiriman barang yang sebelumnya offline beralih ke online.
Platform digital ini menawarkan sejumlah keunggulan dalam aplikasinya, antara lain fitur vessel tracking tanpa biaya.
Vessel tracking berbasis peta ini memudahkan kedua pihak untuk melihat kapal yang open position atau open kargo.
Pemilik kapal dan charter juga bisa dengan mudah melakukan tracking pergerakan kapal mulai dari pengiriman sampai tiba di tujuan.
"Pengembangan wahana AIRIN ini, diarahkan pula untuk membantu kebutuhan seluruh ekosistem perkapalan.
Bukan hanya untuk pemilik kapal dan charter namun juga agen, broker, asuransi, pelabuhan dan pihak lain yang berkepentingan," katanya.
Dikatakan Dimas, saat ini Airin hanya bisa digunakan oleh pemilik kargo dan pemilik kapal, namun di masa depan harapannya bisa digunakan pula oleh mitra lain yang terlibat dalam jasa pelayaran.
"Mulai dari agen pelabuhan, jasa bunker atau pelayanan bahan bakar, penyedia jasa perbaikan kapal, dan lain sebagainya. Dengan begitu industri perdagangan jalurlaut akan berjalan secara optimal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Dimas Seno.