Sukses Jualan Karpet di Masa Pandemi, Atta Ul Karim Bawa Pulang Penghargaan
Atta dinobatkan mendapatkan pernghargaan ini karena kesuksesan bisnisnya dalam menghadirkan karpet premium dengan berbagai pattern dan warna
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang yang memiliki cita-cita untuk dapat sukses dalam karirnya, termasuk saat menggeluti bisnisnya.
Berbagai inovasi hingga sikap bijak pun diterapkan demi memiliki bisnis yang sukses.
Terlebih di masa pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung selama kurang lebih 3 tahun ini.
Hal ini pula yang dilakukan CEO Al Barkat Carpets, Atta UI Karim yang baru saja menerima penghargaan The Great Indonesia CEO Awards 2023 untuk kategori Medium Scale Enterprise.
Atta dinobatkan mendapatkan penghargaan ini karena kesuksesan bisnisnya dalam menghadirkan karpet premium dengan berbagai pattern dan warna, terlebih pada masa ekonomi terseok akibat pandemi.
Perlu diketahui, gelaran awards kali ini mengusung tema 'Strategi para pemimpin untuk menghadapi isu resesi ekonomi di tengah endemik'.
Karena 2023 merupakan tahun yang unik, lantaran upaya bisnis untuk segera bangkit dari pandemi, justru kini terancam resesi.
Baca juga: Karpet Mobil Turut Jadi Bagian Terpenting, Dinilai Dapat Menambah Nilai Jual
Penghargaan yang diberikan di salah satu hotel bintang lima, Jakarta Selatan pada Kamis (15/3/2023) itu dianggap sebagai hal yang menyentuh baginya, karena diberikan saat usianya jelang mencapai 30 tahun pada April mendatang.
Menurutnya, ini merupakan kado ulang tahun dan akan menjadi penyemangatnya dalam menjalankan bisnisnya yang kini semakin berkembang.
Ia bahkan berencan memasukkan apresiasi ini dalam buku yang akan ia terbitkan pada April mendatang.
"Ini akan saya masukkan sebagai pelengkap yang sempurna ke dalam buku Catatan Atta 30 tahun yang akan terbit bulan April," jelas Atta, dalam keterangannya.
Menurutnya, apa yang ia peroleh ini membuat sisi lelah dirinya dalam fokus berbisnis menjadi 'terbayarkan'.
"Penghargaan ini juga menjadikan lelah saya terbayarkan," tegas Atta.