Akhir 2022, GoTo Catatkan Rugi Bersih Sebesar Rp40,4 Triliun
Sedangkan rugi pada kuartal keempat 2022 sekitar Rp 19,5 triliun, naik dari periode yang sama pada 2021 sebesar Rp 10,2 triliun.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) membukukan rugi bersih pada akhir 2022 sebesar Rp40,4 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp25,9 triliun.
Sedangkan rugi pada kuartal keempat 2022 sekitar Rp 19,5 triliun, naik dari periode yang sama pada 2021 sebesar Rp 10,2 triliun.
Hal ini dikarenakan beberapa aspek non kas maupun peristiwa yang hanya dilakukan satu kali, yang tidak mencerminkan kinerja bisnis inti perseroan.
Baca juga: Perdagangan Hari Ini, Saham GOTO Terjun ke Level Dasar Jadi Rp108
“Sepanjang 2022, kami terus mencatatkan pertumbuhan konsisten di tengah ketidakpastian makroekonomi, seiring dengan pengelolaan beban secara menyeluruh, melalui pelaksanaan efisiensi struktural di seluruh bagian organisasi," ujar Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo dalam keterangan resmi, Senin (20/3/2023.
Adapun, aspek-aspek tersebut mencakup penurunan nilai goodwill (goodwill impairment) sebesar Rp 11 triliun terkait dengan penggabungan Gojek dan Tokopedia, investasi di JD, serta peningkatan beban kompensasi berbasis saham.
"Dikarenakan adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, serta beban restrukturisasi," katanya.
Dengan mengesampingkan beban tersebut, Jacky menambahkan, rugi bersih kuartal keempat 2022 adalah sekitar Rp 6,5 triliun.
"Capain ini dengan perbaikan 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan 3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya," pungkasnya.