Volatilitas Pasar Finansial Kembali Naik, Saatnya Obligasi Dilirik?
Volatilitas pasar finansial global kembali meningkat imbas data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih baik dari ekspektasi dan inflasi yang persisten.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Volatilitas pasar finansial global kembali meningkat imbas data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih baik dari ekspektasi dan inflasi yang persisten.
Hal ini mendorong pandangan pasar bahwa Bank Sentral AS masih akan agresif menaikkan suku bunga acuan Fed Funds Rate, dan suku bunga tinggi akan dipertahankan lebih lama.
Di lain pihak, kesulitan finansial yang dihadapi beberapa bank regional membuat pasar berharap kebijakan suku bunga harus lebih jinak.
Baca juga: Partai Komei Jepang Prihatin Penggunaan Tambahan Obligasi Baru Untuk Peningkatan Belanja Pertahanan
Perbedaan ekspektasi bank sentral dan pasar, di tengah kondisi yang sangat dinamis ini membuat volatilitas meningkat.
Lalu bagaimana hubungannya dengan peluang investasi di pasar obligasi?
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja membeberkan peluang investasi di pasar obligasi.
"Pasar obligasi Indonesia memberikan tingkat imbal hasil yang atraktif, sehingga dapat dijadikan sarana investasi yang menarik di tengah volatlitas pasar finansial," ujar dia melalui risetnya, ditulis Rabu (22/3/2023).
Freddy menjelaskan, siklus kenaikan suku bunga yang berada di tahap akhir dapat menciptakan dorongan tambahan untuk kinerja pasar obligasi.
"Kinerja obligasi secara alami memang lebih superior di tengah iklim suku bunga stabil atau menurun," pungkasnya.