TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lazada Indonesia (Lazada), sebagai perusahaan dengan ekosistem e-Commerce yang menyeluruh terus mengembangkan jaringan dan infrastruktur logistiknya di Indonesia melalui unit bisnis Lazada Logistics dengan tujuan utama penguatan ekosistem logistik Indonesia dan mendukung operasional UMKM. 

Langkah ini selaras dengan upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekosistem logistik nasional lewat peluncuran Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang mendukung proses pengelolaan rantai pasok (supply chain management) berskala nasional dengan tujuan efisiensi biaya logistik. 

Karena itulah, Lazada turut menghadirkan inovasi pada sistem pengelolaan logistiknya, salah satunya adalah Multi-Channel Logistics (MCL), layanan pemenuhan logistik menyeluruh yang bisa dimanfaatkan baik oleh brand dan penjual di Lazada, enabler e-Commerce, maupun brand dan penjual yang memiliki toko di berbagai platform. 

Dengan mekanisme ini, Lazada Logistics akan menyimpan produk-produk dari mitra dan merchant, sehingga penanganan dan pengiriman pesanan yang efisien melalui armada Lazada, mitra logistik pihak ketiga, ataupun armada yang ditunjuk lainnya, dapat dilakukan dengan mulus. 

Layanan MCL bantu UMKM lebih fokus pada strategi bisnis

Layanan MCL juga memungkinkan brand dan penjual untuk mengatur fleksibilitas serta ketangkasan dalam pengendalian inventaris, membebaskan mereka dari masalah logistik yang membutuhkan modal dan biaya operasional yang tinggi untuk memenuhi pesanan. 

Chief Logistics Officer Lazada Indonesia Philippe Auberger menyebut, hadirnya layanan logistik ini akan membantu brand dan penjual lokal untuk mengembangkan bisnis mereka secara efektif dan efisien. 

“Kemudahan yang ditawarkan oleh MCL akan meningkatkan pengalaman bisnis online secara keseluruhan, di mana bisnis dapat fokus pada proses produksi dan strategi pengembangan pasar, sementara sisanya akan ditangani oleh ekosistem e-Commerce yang kuat dengan layanan logistik terpadu,” jelasnya.

Kehadiran MCL turut menunjukkan infrastruktur supply chain dan kapabilitas logistik Lazada yang mumpuni dengan solusi inventaris dan pemetaan rute cerdas, yang didukung dengan data dan teknologi canggih. 

Dijelaskan juga bahwa semua brand dan penjual dapat memanfaatkan jaringan Lazada Logistics yang luas dengan lebih dari 400 fasilitas yang terdiri dari gudang, pusat penyortiran, dan hub. 

Dengan MCL, para pelaku UMKM juga dapat memperoleh akses ke armada terbesar yang dimiliki oleh salah satu e-Commerce terbesar di Asia Tenggara ini, serta mendapatkan keunggulan kompetitif Lazada yang memiliki kendali atas operasi logistik yang menyeluruh. Lebih dari 85 persen dari keseluruhan pengambilan paket pada first-mile ditangani oleh fasilitas milik Lazada. 

Kemudahan jalankan bisnis dengan MCL dibuktikan oleh Zaskia Adya Mecca

Kemudahan menjalankan bisnis dengan layanan logistik Lazada ini sudah dibuktikan oleh Zaskia Adya Mecca, artis yang juga seorang pebisnis piawai. 

Zaskia bersama sang adik, Haykal Kamil merupakan pemilik brand fashion busana muslim modern ZM Zaskia Mecca. Meski sukses tumbuh dengan jumlah pesanan mencapai ratusan ribu tiap bulannya, usahanya ini pernah mengalami tantangan yang cukup besar ketika pandemi menghantam berbagai sektor ekonomi. 

“Saat awal pandemi, kami melihat banyak toko yang tutup. Dengan diberlakukannya pembatasan mobilitas masyarakat, tidak ada orang yang datang ke toko offline. Bisnis kami juga sempat terdampak, apalagi kami saat itu fokus pada toko offline dan juga menjadi pemasok sejumlah toko,” kisahnya.

Namun dengan transformasi metode penjualan dari offline menjadi online, bisnis yang dirintisnya sejak 10 tahun lalu itu justru makin berkembang. 

Di sisi lain, bisnis online juga memiliki tantangan tersendiri, apalagi setiap bulannya, brand miliknya ini harus menangani ratusan ribu pesanan. Dengan begitu, ia membutuhkan gudang yang besar dan juga keahlian menjalankan operasional logistik.

Zaskia dan Haykal pun mencari cara agar ratusan bahkan ribuan pesanan setiap harinya tetap bisa terkirim dan sampai ke tangan pelanggan dengan tidak kurang satu apapun. Hingga akhirnya, kakak-beradik ini mempercayakan pengelolaan logistik ZM Zaskia Mecca kepada Lazada Logistics. 

“Lazada Logistics menawarkan layanan logistik menyeluruh melalui Multi-Channel Logistics (MCL) yang mempermudah operasional ZM Zaskia Mecca, sehingga kami dapat fokus pada penjualan dan pemasaran, serta dapat berinovasi mengembangkan produk dan brand ZM Zaskia Mecca. Melalui layanan ini kami bisa selangkah lebih maju dalam mengembangkan bisnis kami,” cerita Zaskia. 

Kampanye #SatuLangkahLebih dengan layanan Multi-Chanel Logistics dari Lazada Logistics. (Istimewa)

Pengalaman Zaskia merupakan salah satu dari sekian banyak cerita penjual online yang merasakan dampak dari transformasi digital. Perubahan dari offline ke online mendorong brand dan penjual untuk dapat beradaptasi dengan tren saat ini. 

Apalagi untuk memberikan pengalaman berbelanja online yang nyaman bagi pelanggan, penjual terkadang dihadapi dengan pengelolaan operasional yang kompleks, pesanan yang menumpuk, hingga ruang terbatas untuk penyimpanan dan pengepakan barang. 

Dengan kampanye #SatuLangkahLebih, Lazada Logistics berniat untuk terus memberikan solusi logistik menyeluruh serta mendorong penjual dan brand di Indonesia untuk selangkah lebih maju dan menikmati kemudahan, kesederhanaan dan integrasi penuh dengan layanan MCL.

“Kami paham bahwa penjual dan brand memiliki banyak tugas, khususnya melayani pelanggan dengan baik dan menumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan. Karena itulah, kami berkomitmen dan siap membantu mengelola operasional logistik mereka melalui infrastruktur dan jaringan logistik kami yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia,” tutup Philippe Auberger. 

Untuk penjual dan brand yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai layanan MCL dari Lazada Logistics, silakan kunjungi link ini.