Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Karyawan Google di London Lakukan Aksi Demo Terkait Perselisihan PHK

Ratusan karyawan Google melakukan aksi unjuk rasa di kantor perusahaan yang berada di London, Inggris pada Selasa

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Karyawan Google di London Lakukan Aksi Demo Terkait Perselisihan PHK
pixabay.com
Ilustrasi Google Chrome 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Ratusan karyawan Google melakukan aksi unjuk rasa di kantor perusahaan yang berada di London, Inggris pada Selasa (4/4/2023).

Dikutip dari Reuters, aksi unjuk rasa itu dilakukan menyusul adanya perselisihan tentang pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Pada awal tahun ini, perusahaan induk Google, Alphabet telah mengumumkan pemangkasan terhadap 12.000 karyawan di seluruh dunia, setara dengan 6 persen tenaga kerja globalnya.

Baca juga: Perusahaan Peluncuran Satelit Virgin Orbit PHK 85 Persen Tenaga Kerja

Langkah tersebut dilakukan di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja di seluruh perusahaan Amerika, khususnya di sektor teknologi, yang sejauh ini telah membuat perusahaan kehilangan lebih dari 290.000 pekerja sejak awal tahun, menurut situs pelacakan Layoffs.fyi.

Serikat pekerja Unite, yang beranggotakan ratusan karyawan Google Inggris di antara anggotanya, mengatakan perusahaan telah mengabaikan kekhawatiran yang diajukan oleh karyawan.

“Anggota kami jelas, Google perlu mendengarkan nasihatnya sendiri untuk tidak menjadi jahat,” kata Matt Whaley, petugas regional Unite.

BERITA REKOMENDASI

“Mereka dan Unite tidak akan mundur sampai Google mengizinkan perwakilan penuh serikat pekerja, terlibat dengan benar dalam proses konsultasi dan memperlakukan stafnya dengan hormat dan bermartabat yang layak mereka dapatkan,” sambungnya.

Sementara itu, seorang karyawan Google yang mengikuti aksi unjuk rasa tersebut mengatakan pembicaraan antara karyawan dan manajemen "sangat membuat frustrasi".

"Sulit bagi mereka yang terlibat. Kami memiliki proses redundansi karena suatu alasan, agar karyawan dapat menyuarakan suaranya," ujar karyawan itu tanpa disebutkan namanya.

Baca juga: Produsen Perangkat Streaming Roku Kembali PHK 200 Karyawan

“Namun rasanya kekhawatiran kita tidak didengarkan,” tambahnya.

Manajemen senior Google telah terlibat dalam pembicaraan redundansi di banyak bagian Eropa, sejalan dengan undang-undang ketenagakerjaan setempat.

Bulan lalu, pekerja di kantor perusahaan Zurich di Swiss melakukan aksi serupa, dengan perwakilan karyawan mengklaim Google telah menolak proposal mereka untuk mengurangi PHK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas