AC Pesawat Bermasalah di Penerbangan Kuala Lumpur ke Jakarta, Ini Penjelasan Batik Air
Kendala yang terjadi pada ketidakmaksimalan kinerja GPU, telah diatasi dengan segera dan tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batik Air menyampaikan permintaan maaf, atas ketidaknyamanan penumpang saat penerbangan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, pada Senin (10/4/2023) kemarin.
Corporate Communications Strategic of Batik air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Batik Air menerima keluhan penumpang terkait pendingin ruangan di pesawat kurang berfungsi dengan baik saat penerbangan.
Kata dia, hal itu disebabkan oleh Ground Power Unit(GPU) yang tidak bekerja secara maksimal (Ground power issue).
Baca juga: Penumpang Pesawat KL-JKT Mengamuk Gegara AC Mati Jelang Lepas Landas, Ini Penjelasan Batik Air
"Kendala dapat berupa ketidakmampuan GPU memberikan pasokan listrik yang cukup pada pesawat, atau terjadi indikasi kegagalan pada sistem kelistrikan yang menyebabkan pasokan daya listrik terganggu," kata Danang dalam keterangannya, Rabu (12/4/2023).
Danang menegaskan, kendala yang terjadi pada ketidakmaksimalan kinerja GPU, telah diatasi dengan segera dan tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan.
"Batik Air dan mitra ground handling segera memberikan perhatian dan respon yang cepat dalam menangani masalah yang terjadi pada GPU sehingga
pesawat dapat segera beroperasi secara normal," tutur dia.
Kemudian, tim teknisi memeriksa dan mengevaluasi masalah pada GPU dan melakukan perbaikan atau penggantian peralatan yang rusak atau bermasalah.
"Sehingga memastikan pesawat dapat beroperasi optimal menurut standar operasional prosedur (SOP) ketika di bandar udara," jelasnya.
Danang mengaku, Batik Air selalu mengutamakan rasa kenyamanan setiap tamu dan awak pesawat. Sehingga, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LBS dalam kondisi prima, laik dan aman dioperasikan.
Sementara itu, pesawat dengan nomor penerbangan ID-7283 berhasil lepas landas pukul 18:32 waktu setempat (zona waktu Malaysia, GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 19:19 WIB (GMT+ 07).