Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Susul Amazon, LinkedIn Bakal Pangkas 700 Pekerja dan Hapus Aplikasi di China

LinkedIn menjadi perusahaan teknologi terbaru yang memangkas 700 pekerjaan dan menutup aplikasi di China.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
zoom-in Susul Amazon, LinkedIn Bakal Pangkas 700 Pekerja dan Hapus Aplikasi di China
http://www.wordwizardsinc.com
Logo Linkedin - Perusahaan jaringan media sosial yang berfokus pada profesional bisnis, LinkedIn bakal memangkas 716 pekerja dan akan menghapus aplikasi pekerjaan lokalnya di China. 

Di sektor teknologi, perusahaan besar telah menyumbang sebagian besar PHK baru-baru ini, termasuk 27.000 di Amazon.com Inc, terbanyak dalam sejarahnya.

Dikutip dari US News, pemilik Facebook, Meta Platforms Inc kehilangan 21.000, dan induk Google Alphabet Inc telah memberhentikan 12.000.

Baca juga: Demi Efisiensi Biaya, Volvo Cars PHK 1.300 Karyawan di Swedia

Sebelum pengumuman LinkedIn, 5.000 pekerjaan teknologi telah ditiadakan pada bulan Mei saja, menurut Layoffs.fyi.

Microsoft, yang membeli LinkedIn sekitar $26 miliar pada tahun 2016, telah mengumumkan sekitar 10.000 PHK dalam beberapa bulan terakhir dan mengambil biaya $1,2 miliar terkait dengan PHK.

Sementara perusahaan Rapid (sebelumnya dikenal sebagai RapidAPI) telah memberhentikan 70 karyawan lainnya kurang dari dua minggu setelah melepaskan 50 persen stafnya.

Dikutip dari Tech Crunch, hanya 42 orang yang tersisa di perusahaan, turun dari 230 pada bulan April, turun total 82 persen dalam jumlah karyawan.

Sementara untuk Meesho, telah memangkas 15 persen tenaga kerjanya, atau 251 posisi.

Baca juga: Morgan Stanley Lakukan PHK Jilid II, 3.000 Karyawan Terdampak, Ini Daftar Perbankan Pangkas Pekerja

Berita Rekomendasi

Ini terjadi setelah putaran pertama PHK, yang menghilangkan 150 peran sekitar setahun yang lalu.

Lalu pada bulan Maret lalu, Netflix mengonfirmasi "beberapa PHK", yang mencakup dua eksekutif lama.

Akan tetapi, jumlah pasti PHK yang dilakukan oleh perusahaan penyedia streaming film itu tidak jelas.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas