BPDPKS Libatkan Aspekpir, Regenerasi Petani Sawit PIR di Banten
Regenerasi petani kelapa sawit plasma di Indonesia perlu terus didorong demi menumbuhkan minat milenial terhadap komoditas kelapa sawit Indonesia.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
Menurut dia, sebagai industri padat karya, jutaan masyarakat bergantung pada industri sawit Indonesia.
Baca juga: PTPN V Asistensi Petani Sawit Dapatkan Sertifikasi ISPO - RSPO
Sektor sawit menyerap 4,2 juta lapangan kerja langsung dan 12 juta lapangan kerja tidak langsung. “Pertumbuhan industri sawit akan berperan penting pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ketua Umum Aspekpir Indonesia H. Setiyono mengatakan mayoritas petani plasma saat ini sudah berusia tua sehingga kegiatan pertanian kelapa sawit perlu diturunkan kepada anak-anak muda petani generasi milenial sehingga pekebunan kelapa sawit Indonesia yang merupakan perkebunan strategis nasional, ke depan akan tetap berjaya.
Untuk kegiatan sawit berkelanjutan ini dan kegiatan-kegiatan lainnya, katanya, BPDPKS selalu mendukung Aspekpir sehingga banyak program-program BPDPKS yang telah membantu petani kelapa sawit PIR Indonesia untuk terus berkembang, termasuk workshop petani sawit milenial dalam rangka regenerasi petani sawit guna mewujudkan sawit berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.
Ketua DPD I Aspekpir Banten Muhammad Nur S.Pd mengatakan workshop petani sawit milenial di Provinsi Banten merupakan hasil kerja sama antara Aspekpir Indonesia dan BPDPKS.
"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada BPDPKS yang telah mendukung sepenuhnya kegiatan workshop petani sawit milenial di Provinsi Banten ini," katanya.
Nur yang juga seorang guru itu berharap para petani kelapa sawit milenial ini dapat melanjutkan tongkat estafet petani kelapa sawit PIR yang saat ini sudah berusia tidak muda lagi.
"Kelebihan-kelebihan yang dimiliki generasi milenial yang dibawah ke sektor kelapa sawit akan dapat membawa kemajuan yang pesat sawit Indonesia," ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 60 orang generasi milenial yang berasal dari anak-anak petani sawit anggota Kelompok Tani kelapa sawit di Kabupaten Lebak dan Pandenglang. Mereka berasal dari Poktan Margaluyu, Poktan Cijaku, Poktan Kerta Mandiri, Poktan Sri Rahayu, Poktan Tuns Jaya Raharja, Poktan Putra Mekar, Poktan Tanjungan dan Poktan Nanggala.
Selama kegiatan tersebut, pemateri dibekali berbagai informasi tentang perkembangan kelapa sawit, berbagai peluang dan program BPDPKS yang dapat diserap petani sawit milenial, peluang-peluang bisnis kelapa sawit bagi generasi milenial, kebijakan-kebijakan kelapa sawit, kelembagaan kelapa sawit, pemanfaatan flatfom digital dan sosial media, perkembangan teknologi kelapa sawit, cara budidaya sawit yang baik dan sebagainya.