Tahun Ini, Kemenhub Siapkan 13 Bandara Embarkasi Haji
Ditjen Hubud Kementerian Perhubungan, menyiapkan layanan angkutan haji tahun 2023, melalui 13 bandara embarkasi.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan, menyiapkan layanan angkutan haji tahun 2023, melalui 13 bandara embarkasi.
Kepala Sub Direktorat Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal dan Bukan Niaga Direktorat Angkutan Udara, Abdul Haris mengatakan, Jemaah Haji Indonesia pada tahun ini akan diberangkatkan melalui 13 bandara tersebut.
Baca juga: Ditutup Kemarin, Pelunasan Biaya Haji Belum 100 Persen, Kemenag: Besar Kemungkinan Diperpanjang
"Selain 13 Bandara Embarkasi Haji tersebut, terdapat 6 Bandara Embarkasi Haji Antara yaitu Bandara Sultan Thaha Saifuddin (Jambi), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Bandara Depati Amir (Bangka Belitung), Bandara Radin Inten II (Lampung), dan Bandara Djalaluddin (Gorontalo)," kata Haris dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2023).
Haris menambahkan, untuk melayani keberangkatan Jemaah Haji ke Tanah Suci maka telah ditetapkan dua operator penerbangan atau maskapai.
"Calon jemaah haji akan diberangkatkan oleh maskapai PT. Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines, dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300, Boeing 747-400 dan Airbus 330-300," jelasnya.
Dikatakan Haris, nantinya sebanyak 537 kloter jamaah haji akan diberangkatkan oleh dua maskapai yaitu Garuda Indonesia yang akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter. Adapun 537 kloter tersebut, terdiri dari 203.320 jemaah haji dan 2.656 petugas.
Ia menuturkan, dalam hal pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berubah nama menjadi Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKS), pemeriksaan barang bagasi oleh Bea dan Cukai, dan pemeriksaan dokumen Jemaah Haji oleh Imigrasi akan dilaksanakan di Asrama Haji dan Asrama Haji Antara.
Sedangkan bagi sebagian Jemaah Haji dari Jawa Barat, pemeriksaan kesehatan dan bagasi dilakukan di Asrama Haji Indramayu.
"Namun pemeriksaan dokumen Jemaah Haji dilaksanakan di Bandara Kertajati, mengingat keterbatasan fasilitas asrama haji yang belum memadai," ujar dia.
Baca juga: Kemenag Terapkan Sistem Satu Atap di Asrama Haji, Ini Rincian Layanannya
Haris menyatakan, Ditjen Hubud terus melakukan koordinasi intensif agar penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2023 ini berjalan lancar dan memenuhi semua aspek terutama keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Mulai dari kesiapan pesawat, fasilitas sarana prasarana bandara, personil yang bertugas, jadwal keberangkatan dan kedatangan, alur jamaah dari asrama haji sampai ke terbang dan kembali ke tanah air, telah persiapkan dengan baik. Termasuk pelayanan khusus kepada jamaah lanjut usia (lansia)," ucapnya.
Terakhir, Haris menuturkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan pengawasan dengan menugaskan para Inspektur dari Direktorat teknis dan Kantor Otoritas Bandar Udara, selama masa Kegiatan Angkutan Udara Haji Tahun 1444 H/2023 M pada masa persiapan, pemberangkatan dan pemulangan.
"Para Inspektur akan bertugas melakukan pengawasan pada Angkutan Udara Haji agar semua proses penyelenggaraan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Sebagai informasi, pemberangkatan penerbangan Gelombang I ke Madinah berangkat pada tanggal 24 Mei sampai dengan 7 Juni dan Gelombang II ke Jeddah berangkat tanggal 8 sampai 21 Juni 2023.
Sedangkan untuk kepulangan Gelombang I dari Jeddah tanggal 4 sampai dengan 18 Juli 2023 dan Gelombang II dari Madinah tanggal 19 Juli sampai dengan 2 Agustus 2023.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.