Bertemu di Istana Bogor, Jokowi dan Presiden Iran Sepakati 10 Kerjasama, Ini Rinciannya
Didampingi delegasi, Jokowi dan Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi menggelar pertemuan bilateral dan membahas sejumlah kesepakatan kerjasama.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, Selasa, (23/5/2023).
Didampingi delegasi, kedua pemimpin negara menggelar pertemuan bilateral dan membahas sejumlah kesepakatan kerjasama.
Terdapat 10 kerjasama yang disepakati kedua negara, diantaranya preferensi perdagangan,
pemberantasan peredaran gelap narkotika dan psikotropika dan prekursornya, ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi, jaminan produk halal, pengembangan sektor energi.
Kemudian, regulasi di bidang produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan, pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan, promosi perdagangan, dan program pertukaran kebudayaan.
Presiden Jokowi mengatakan untuk kerjasama bilateral terkait dengan kesehatan, pilot project untuk telerobotic surgery dan pilot project untuk telemedicine, dan kolaborasi telemedicine di 11 puskemas telah berjalan.
“Saya juga tadi menyampaikan terkait alih teknologi dan produksi bersama dengan BUMN Indonesia dan kerja sama bioteknologi dan nano teknologi untuk kesehatan, energi pertanian dan lingkungan,” kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama.
Terkait kerjasama di bidang ekonomi, Jokowi mengatakan Indonesia dan Iran telah menandatangani preferencial trade agreement (PTA). Ia berharap dengan perjanjian tersebut dapat meningkatkan kerjasama perdagangan kedua negara.
Baca juga: Jokowi Ajak Presiden Iran Tanam Kayu Ulin di Istana Bogor
“Saya dan presiden Raisi juga menjajaki pembentukan kesepakatan b to b kemudian investasi pembangunan Ibukota Nusantara dan solusi untuk investasi sektor migas,” katanya.
Indonesia kata Jokowi berharap dapat menjalin kerjasama dengan Iran dalam membangun teknologi sinyal perkeretaapian. Mulai dari riset bersama, alih teknologi dan assembly.