Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bos BI Ungkap Ramalan Ekonomi RI vs Global di 2023 dan 2024, Indonesia Melesat?

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan masih berada di bawah 3 persen di 2023.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bos BI Ungkap Ramalan Ekonomi RI vs Global di 2023 dan 2024, Indonesia Melesat?
Bambang Ismoyo/Triunnews.com
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. BI memperkirakan ekonomi domestik tahun 2023 diperkirakan tumbuh di kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen. Dan akan meningkat di 2024 dikisaran 4,7 hingga 5,5 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan masih berada di bawah 3 persen di 2023.

Perry menuturkan, pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini akan berada di angka 2,7 persen. Sementara untuk tahun depan yakni 2024, bakal berada dikisaran 2,8 pesen.

"Dari sisi global asesmen kami terkini menunjukkan bahwa pertama dari sisi pertumbuhan ekonomi, global akan lebih baik dari perkiraan kami sebelumnya," ucap Perry dalam rapat bersama Komisi XI DPR-RI di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Sandiaga Ungkap Bisnis Ekonomi Kreatif yang Lagi Hits dan Bagikan Tips Jadi Pengusaha Sukses

"Untuk tahun ini pertumbuhan ekonomi global bisa mencapai 2,7 persen dan naik menjadi 2,8 persen tahun 2024," sambungnya.

Menurut Perry, pertumbuhan ekonomi global sejauh ini utamanya masih ditopang oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Seperti China hingga India.

Berdasarkan pengamatan BI, meningkatnya perekonomian di kedua negara tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan domestik dan turunnya inflasi pasca meredanya dampak pandemi Covid-19.

BERITA REKOMENDASI

Justru, untuk negara-negara maju, kinerja pertumbuhan perekonomiannya tercatat lebih lambat dibandingkan negara-negara berkembang.

"Tiongkok tumbuh lebih tinggi pasca pembukaan ekonomi dari Covid-19. India juga meningkat oleh permintaan domestik yang kuat, serta penurunan inflasi lebih cepat di negara berkembang," ujar Perry.

"Sedangkan di negara maju lebih lambat akibat ketatnya pasar tenaga kerja. Ketidakpastian pasar keuangan global juga tetap tinggi terkait risiko stabilitas sistem keuangan di negara maju serta ketidakpastian penyelesaian debt ceiling di AS," paparnya.

Proyeksi Kinerja Ekonomi Indonesia

Untuk kinerja ekonomi Indonesia, Perry memproyeksikan pertumbuhannya jauh di atas angka global.

BI memperkirakan ekonomi domestik tahun 2023 diperkirakan tumbuh di kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen. Dan akan meningkat di 2024 dikisaran 4,7 hingga 5,5 persen.

Baca juga: Usai PHK 7.000 Karyawan, Induk Shopee Bubarkan Divisi Investasi Buntut Krisis Ekonomi Global

Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi Pemerintah, dan Investasi khususnya non-bangunan.

"(Peningkatan ini juga) melihat dari kondisi ketahanan eksternal yang terjaga didukung oleh surplus neraca perdagangan, aliran masuk investasi asing, dan kecukupan cadangan devisa. Rupiah stabil dan menguat," papar Perry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas