SAM Air Jatuh di Papua, Pesawat Cessna Grand Caravan Dikenal Handal Layani Wilayah Pegunungan
Cessna Grand Caravan merupakan pesawat serbaguna karena bisa digunakan untuk mengangkut penumpang maupun kargo atau kombinasi keduanya.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan nomor penerbangan PK-SMW Tipe Cessna Grand Caravan C208B hilang kontak pada Jumat (23/6/2023) pukul 11.07 WIT dan ditemukan jatuh di Yalimo, Papua Pegunungan.
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, Cessna Grand Caravan merupakan pesawat serbaguna karena bisa digunakan untuk mengangkut penumpang maupun kargo atau kombinasi keduanya.
"Pesawat Cessna Grand Caravan dikenal handal untuk melayani daerah-daerah terpencil, di mana landasan pacu pendek, permukaan dari tanah tanpa aspal, dan tidak rata," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Jumat (23/6/2023).
Alvin menjelaskan, beberapa jenis pesawat termasuk Cessna terus berevolusi dari sisi desain, sehingga konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien, kebisingan berkurang, dan mesin semakin handal.
"Perlu diketahui bahwa Boeing 737 diproduksi sejak 1967, Boeing 747 sejak 1969, Boeing 777 sejak 1994, dan Airbus A320 sejak 1987," katanya.
Sementara itu, PK-SMW Tipe Cessna Grand Caravan C208B yang dipakai SAM Air disebutkannya merupakan produksi 2018.
Baca juga: Profil Maskapai SAM Air yang Pesawatnya Hilang Kontak di Papua Pegunungan
"Pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan usianya baru 5 tahun, produksi 2018. Jika tipe pesawat tidak layak digunakan, sertifikasi kelaikannya tidak akan terbit, asuransi tidak akan mau cover,
maskapai penerbangan tidak akan beli," pungkas Alvin.