Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

4 UMKM Ini Berhasil Manfaatkan Limbah Jadi Produk Bernilai Jual, Ada yang Laku Sampai Luar Negeri

Cerita empat pelaku UMKM dari Solo yang berhasil meraup keuntungan setelah menciptakan produk dari limbah-limbah barang tak terpakai.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nuryanti
zoom-in 4 UMKM Ini Berhasil Manfaatkan Limbah Jadi Produk Bernilai Jual, Ada yang Laku Sampai Luar Negeri
Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto - Kolase
Berkat kejelian memanfaatkan peluang yang ada, empat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo, Jawa Tengah, berhasil mengubah bahan baku tidak terpakai menjadi produk kreatif yang menguntungkan. 

"Untuk omzet yang jelas pendapatan bertambah, bisa untuk mengembangkan usahanya. beli bahan tidak bingung, bisa nabung dan berbagi," imbuhnya.

Baca juga: UMKM di Solo Sulap Limbah Kayu Jati Jadi Produk Kerajinan Kreatif

3. Limbah Paralon

Siapa sangka, limbah pipa paralon yang tak terpakai bisa disulap menjadi sangkar burung bernilai tinggi.

Itulah kejelian Eko Alif Muryanto, pemilik usaha sangkar burung dan akuarium Eank Solo.

Sangkar burung yang dibuat perajin Eko Alif Muryanto asal Kampung Debegan RT 2/III, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Sangkar burung yang dibuat perajin Eko Alif Muryanto asal Kampung Debegan RT 2/III, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo. (TribunSolo.com)

Kini, usaha sangkar burung yang diberi nama Eank Solo ini sudah merambah ekspor ke sejumlah negara di Asia dan Eropa.

"Mulai dari Malaysia, Vietnam, Singapura, Brunei, Taiwan, hingga India dan Belgia," ungkap Eko.

Untuk sangkar burung, Eko bisa membuat dengan diameter 16-60 centimeter yang dijual mulai dari harga Rp 350 ribu hingga Rp 2,5 juta.

Berita Rekomendasi

Omzet Eko pun bisa menyentuh belasan juta rupiah per bulannya.

Limbah pipa paralon bekas yang menjadi bahan pembuatan sangkar burung Eank Solo milik Eko Alif Muryanto.
Limbah pipa paralon bekas yang menjadi bahan pembuatan sangkar burung Eank Solo milik Eko Alif Muryanto. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Baca juga: Dorongan Rumah BUMN Solo, UMKM Perajin Sangkar Burung dari Limbah Pipa Bisa Go Digital dan Go Ekspor

4. Limbah Kain Perca

Pelaku UMKM selanjutnya yang memanfaatkan barang tidak terpakai adalah Lintang Kejora.

Usaha Lintang Kejora dijalankan oleh Rina Sulistyaningsih (48).

Ia memulai bisnis suvenir dari kain perca sisa produksi dari penjahit.

Produk Lintang Kejora ialah dompet dan aneka tas custom.

Rina Sulistyaningsih (48), pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Lintang Kejora Solo.
Rina Sulistyaningsih (48), pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Lintang Kejora Solo. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Rina mengaku usaha yang dilakoni sejak 2015 itu berawal dari hobi yang ia jalani.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas