Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

4 UMKM Ini Berhasil Manfaatkan Limbah Jadi Produk Bernilai Jual, Ada yang Laku Sampai Luar Negeri

Cerita empat pelaku UMKM dari Solo yang berhasil meraup keuntungan setelah menciptakan produk dari limbah-limbah barang tak terpakai.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nuryanti
zoom-in 4 UMKM Ini Berhasil Manfaatkan Limbah Jadi Produk Bernilai Jual, Ada yang Laku Sampai Luar Negeri
Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto - Kolase
Berkat kejelian memanfaatkan peluang yang ada, empat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo, Jawa Tengah, berhasil mengubah bahan baku tidak terpakai menjadi produk kreatif yang menguntungkan. 

"Berawal dari hobi saya bikin pernik-pernik lalu dapat pesanan, tidak mengira bakal jadi bisnis," ujar Rina saat dijumpai di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Senin (15/5/2023).

Produk pertama Lintang Kejora adalah suvenir dompet dari kain perca.

"Lama kelamaan banyak yang pesan tas, dompet, jadi sekarang enggak pakai perca, malah menghasilkan perca," ujarnya.

Perca yang dihasilkan kemudian diproses kembali menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual.

Saat ini, Lintang Kejora bisa memproduksi aneka tas seperti tote bag, sling bag, hingga ransel.

Harganya bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000.

Omzet usaha ibu dua anak ini mencapai Rp 10-12 juta per bulan.

Baca juga: Cerita Pelaku UMKM Suvenir dari Kain Jumputan Khas Solo: Awalnya Jalankan Hobi, Melejit saat Pandemi

Berita Rekomendasi

Tidak hanya dipesan dari dalam negeri, produk Lintang Kejora sudah ekspor ke Singapura.

Produk yang dipesan dari Singapura adalah tas dan dompet.

"Selain itu akhir-akhir ini masuk untuk home set kitchen, seperti apron, celemek gitu," ujar Rina.

Peran UMKM dalam Perputaran Ekonomi

Dihubungi terpisah, Pimpinan Cabang BRI Solo Sudirman, Mustofa Adi mengungkapkan, UMKM memiliki peran dalam perputaran roda ekonomi nasional.

"Ada 50-60 juta pelaku UMKM di Indonesia, di Solo sendiri cukup besar, sekitar 70 persen masyarakatnya pelaku UMKM," ungkap Mustofa saat dihubungi, Jumat (26/5/2023).

Adi mengatakan BRI berkomitmen untuk membantu pengembangan pelaku UMKM.

"Kami ingin membuat UMKM naik kelas dan go internasional," imbuhnya.

Mustofa menegaskan butuh kolaborasi bersama untuk mencapai tujuan tersebut.

"Tidak hanya tugas BRI, tapi juga tugas bersama masyarakat beserta pemerintah daerah," ungkap Mustofa.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas