Mengenal Apa Itu Frugal Living, Gaya Hidup yang Tengah Viral di Media Sosial
Baru-baru ini tengah viral di media sosial soal frugal living. Berikut penjelasan mengenai apa itu frugal living.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Jika Anda seorang penyewa yang tinggal sendirian, pertimbangkan untuk menambah satu atau dua teman sekamar.
Jika Anda memiliki rumah sendiri, lihat apakah menyewakannya adalah pilihan terbaik.
Jika biaya perumahan Anda mencapai lebih dari 25-30 persen dari anggaran Anda, pertimbangkan untuk pindah.
Semakin banyak Anda habiskan dana untuk rumah Anda, semakin sedikit yang Anda miliki untuk prioritas utama lainnya.
Bagi siapa saja yang ingin pindah atau membeli rumah baru, pertimbangkan biaya upgrade.
Jika Anda memiliki tempat yang lebih besar, Anda akan membayar lebih banyak untuk utilitas.
Anda mungkin juga harus mendapatkan furnitur atau dekorasi baru. Pajak properti juga merupakan pertimbangan penting lainnya.
4. Cari Opsi untuk Barang Lain
Berbelanja barang bekas merupakan salah satu tips hidup hemat yang tidak lekang oleh waktu, entah itu tentang membeli mobil bekas atau pakaian bekas.
Hampir semuanya lebih murah jika tidak baru, dan Anda sering dapat menemukan opsi barang bekas yang berfungsi dengan baik.
Beberapa contoh yang kurang umum termasuk membeli furnitur bekas, dekorasi rumah, aksesori dan peralatan dapur, pakaian anak-anak, dan banyak lagi.
Membeli barang bekas tidak selalu berarti mencari obral.
Ini bisa berarti berbelanja di toko konsinyasi, di mana Anda dapat menemukan desainer kelas atas dengan harga murah.
5. Rencana Makan
Bahan makanan bisa menjadi pengeluaran variabel terbesar dalam anggaran seseorang.
Tidak jarang keluarga menghabiskan jutaan untuk belanjaan, tanpa menyadari ada cara yang lebih baik.
Perencanaan makan dapat menghemat uang untuk makanan, sekaligus menghilangkan pemborosan.
Untuk merencanakan makan secara efektif, buka lemari es, freezer, dan pantry Anda dan lihat apa yang Anda miliki.
Cobalah merencanakan makanan berdasarkan apa yang sudah Anda miliki alih-alih membeli semua bahan.
Misalnya, jika Anda memiliki sekotak pasta, rencanakan makanan di sekitarnya.
Makan makanan berdasarkan apa yang sudah Anda miliki menghemat uang dan memaksa Anda untuk menjadi kreatif.
Perencanaan makan juga berarti mengurangi makan di luar. Ini dapat membantu Anda makan lebih sehat dan dapat menghemat uang.
6. Investasikan Uang
Banyak konsumen yang takut kehilangan uangnya, terutama jika mereka telah bekerja keras untuk menabung dan memperolehnya.
Menginvestasikan uang Anda adalah kunci untuk membangun kekayaan dan membuat uang Anda bekerja untuk Anda.
Anda dapat menginvestasikan uang Anda di dana pensiun dan memilih dana yang akan tumbuh seiring waktu.
Berinvestasi berarti mengambil risiko bahwa nilainya mungkin turun, tetapi pada akhirnya Anda akan menghasilkan lebih banyak.
Berinvestasi adalah satu-satunya cara menabung yang cukup untuk melampaui inflasi, yaitu antara 2-3 persen.
Jika Anda menyimpan uang di rekening bank, kemungkinan besar Anda tidak akan mendapatkan cukup uang untuk mengalahkan tingkat inflasi.
Ini berarti uang Anda akan berkurang nilainya setiap tahun.
Jika Anda menginvestasikan uang dan menghasilkan 7-8 persen, uang Anda akan mulai menghasilkan bunga yang kemudian akan menghasilkan lebih banyak bunga.
Anda harus mulai berinvestasi sesegera mungkin, karena waktu merupakan faktor penting untuk membangun sarang telur yang kokoh.
Semakin awal Anda mulai berinvestasi, semakin sedikit Anda harus berhemat dan menabung.
(Tribunnews.com/Whiesa)