Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Berpotensi Picu Inflasi, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah Antisipatif Jaga Stok Gula

Ancaman El Nino akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas lahan tebu yang selanjutnya berdampak pada ketersediaan gula

Editor: Sanusi
zoom-in Berpotensi Picu Inflasi, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah Antisipatif Jaga Stok Gula
WARTAKOTA/Nur Ichsan
ilustrasi. Pekerja sedang mengemas gula pasir ukuran satu kilogram di Gudang Perum Bulog Divisi Regional Tangerang di kawasan Periuk, Kota Tangerang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAEl Nino jadi fenomena iklim yang saat ini menjadi ancaman serius terhadap berbagai komoditas strategis yang dibutuhkan masyarakat khususnya gula.

Ancaman El Nino akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas lahan tebu yang selanjutnya berdampak pada ketersediaan gula di masyarakat.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Adisatrya Suryo Sulisto mendorong agar pemerintah segera melakukan langkah antisipasi sehingga ketersediaan gula dapat terjamin di masyarakat.

Baca juga: Apa Itu El Nino dan IOD Positif? BMKG: Fenomena yang Sebabkan Kemarau Kering pada Agustus 2023

“Melihat perkiraan dampak El Nino pada Agustus-September mendatang, pemerintah harus segera melakukan langkah antisipatif dengan menghitung produksi gula konsumsi dan memastikan stok gula dapat tercukupi agar tidak memicu kelangkaan di masyarakat,” jelas Adisatrya, Selasa (01/08/2023).

Adisatrya juga meminta kepada pemerintah untuk dapat siap dan serius dalam melakukan percepatan program antisipasi dampak El Nino.

“Khusus untuk gula, ini menjadi salah satu komoditas strategis nasional yang rawan terdampak El Nino karena sangat berpengaruh terhadap produktivitas lahan tebu sebagai bahan baku utama produksi gula. Belum lagi, kelangkaan gula ini sangat memicu inflasi yang tidak terkendali, seperti kelangkaan minyak goreng tahun lalu,” tambahnya.

Terkait inflasi, merujuk hasil kajian LPEM Universitas Indonesia, inflasi year on year pada Juni 2023 mencapai 3,52 persen. Secara spesifik, bahan makanan menyumbang tingkat inflasi bulanan tertinggi kedua sebesar 0,43 persen setelah energi yang mencapai 0,59 persen. Diproyeksikan, inflasi tahunan di bulan Juli 2023 akan berada di rentang 3,5 persen hingga 4 persen.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Adisatrya mengungkapkan bahwa langkah strategis seperti penambahan kuota impor gula mentah juga perlu dilakukan. Hal ini penting sehingga keseimbangan pasokan dan juga ketersediaan stok dapat dijaga di tengah ancaman El Nino yang diprediksi berlangsung hingga awal 2024.

Baca juga: Antisipasi El Nino, BNPB Siapkan 31 Helikopter untuk Atasi Kebakaran Hutan

“Kalau ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, perlu segera dilakukan penambahan kuota impor gula mentah. Pemerintah juga perlu menetapkan harga acuan penjualan (HAP) agar industri mau melakukan impor serta untuk menjaga keseimbangan pasokan akibat mekanisme pasar dengan adanya penyesuaian harga,” tambahnya.

Terakhir, Adisatrya meminta agar Pemerintah dapat terus memberikan dukungan terhadap petani sehingga produktivitas sektor pertanian dapat terus terjaga di tengah ancaman El Nino.

“Dukungan Pemerintah kepada petani sangat penting agar dapat meningkatkan ketahanan mereka dan menjaga produktivitas sektor pertanian, terutama tanaman pangan yang sangat mengandalkan air,” pungkasnya.(Kontan)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas