Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenparekraf Dukung Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Ekowisata Bale Mangrove di Lombok Timur

Keberadaan hutan mangrove diketahui sangat penting sebagai penjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kemenparekraf Dukung Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Ekowisata Bale Mangrove di Lombok Timur
HO
Grand Opening Ekowisata Bale Mangrove di Lombok Timur. 

“Melalui program Kampanye Sadar Wisata 5.0 ini jugalah akhirnya kami dipertemukan dengan PLN yang serius membantu mengembangkan Ekowisata Bale Mangrove,” papar dia.

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Ahmad Masfu mewakili Bupati Lombok Timur mengatakan, dengan peresmian ini diharapkan pengembangan ekowisata makin maju dan destinasi ini akan menjadi salah satu unggulan hingga tingkat nasional bahkan internasional bila semua saling mendukung.

"Dengan peresmian ini diharapkan pengembangan ekowisata makin maju dan destinasi ini akan menjadi salah satu unggulan hingga tingkat nasional bahkan internasional bila semua kita saling mendukung," ujarnya.

Mahadir dari UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) PLN Mataram menyatakan, melalui ekowisata ini diharapkan banyak generasi muda tertarik untuk pelestarian lingkungan.

Ketika hutan mangrove dibuat jadi spot menarik dan instagramable seperti ini, maka, sambungnya, akan memicu anak muda mengembangkan rasa peduli pada lingkungan.

"Kami berharap dapat berkontribusi signifikan terhadap pelestarian ekosistem mangrove dan meningkatkan kualitas hidup komunitas yang tinggal di sekitarnya, serta menjaga bumi menjadi lebih sehat dan aman," terangnya.

Sementara Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muhammad Yusuf menjelaskan, hutan mangrove adalah ekosistem yang penting untuk biota laut dan penyaring udara yang hebat karena menyerap C02 lima kali lebih besar daripada hutan di daratan.

Berita Rekomendasi

“Menanam dan merawat mangrove itu memerlukan peran aktif masyarakat. Yang diharapkan dari pertemuan adalah makin menguatnya kolaborasi seluruh stake holder. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, private sector diharapkan dapat berkolaborasi dengan desa. Makin banyak pihak terlibat, maka makin banyak pula yang dapat bekerja sama,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas